Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Diperiksa Asosiasi Psikologi Forensik

Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk melakukan pemeriksaan.

Editor: Joseph Wesly
(ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)
TKP pembunuhan anak terhadap ayah dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandask, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). 

TRIBUN TANGERANG.COM, LEBAK BULUS- Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia memeriksa kejiwaan MAS (14), remaja pelaku pembunuhan ayah dan nenek, APW (40) dan RM (60) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiawaan pelaku.

Apalagi sebelumnya pelaku sudah menjalani pemeriksaan urine dan hasilnya negatif.

"Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo di TKP, Perumahan Taman Bona Indah, Sabtu (30/11/2024).

Baca juga: Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Remaja 14 Tahun Berinisial MAS Jalani Tes Urine

Selain memeriksa kejiwaan, kepolisian juga telah memeriksa tes urine pelaku. Hasilnya, pelaku negatif narkoba. 

"Tes urine (hasil) negatif," ungkap dia.

Adapun, pelaku membunuh kedua korban menggunakan pisau. Selain ayah dan nenek, pelaku juga sempat menikam ibunya, AP (40). 

Beruntung, AP selamat dan sempat melarikan diri dengan cara meloncat pagar rumah. Akibat penikaman tersebut, AP mengalami luka di punggung, lengan, dan pipi.

Baca juga: Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Kabur dari Rumah dengan Berjalan Kaki

Saat ini, AP masih dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis. "Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati," kata Gogo. 

Sedangkan, kedua korban meninggal mengalami luka di leher, punggung, dan lengan.

"Korban meninggal dunia, (luka) leher, punggung, dan lengan," pungkas Gogo.  Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved