Anggaran Perjalanan Dinas Dipotong 50 Persen, Prabowo: Tolonglah Ya, Puasa Dulu Kegiatan Tak Penting

Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan kepada para Menterinya untuk menahan diri untuk tidak lagi melakukan perjalanan dinas yang tidak penting.

Editor: Joko Supriyanto
Sekretariat Presiden
Presiden RI Prabowo Subianto memperkenalkan program makan siang gratis yang akan diterapkan Indonesia di sela-sela KTT G20 Minggu (17/11/2024) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan kepada para Menterinya untuk menahan diri untuk tidak lagi melakukan perjalanan dinas yang dianggap tidak penting.

Oleh karena itu, Prabowo berencana akan melakukan pemotongan anggaran perjalanan dinas ke luar negeri sebesar 50 persen.

Pasalnya dengan pemangkasan anggaran hingga 50 persen itu, dapat menghemat pontensi anggaran negara hingga Rp 15 triliun.

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024), 

"Itungan perjalanan luar negeri saja itu, Indonesia ini perjalanan luar negeri pejabat-pejabat, US$3 miliar. Saya minta dikurangi 50 persen saja. Kalau bisa dikurangi 50 persen, artinya kita bisa menghemat Rp 15 triliun," katanya di hadapan forum, seperti dikutip dari rekaman Kompas TV.

Disampaikan oleh Prabowo dengan dana sebesar Rp 15 triliun dapat dialihkan ke berbagai program prioritas pemerintah.

Ia menyebut bendungan, irigasi, sekolah, dan kebutuhan dasar anak-anak menjadi sasaran utama.

"Rp 15 triliun itu berapa bendungan, berapa irigasi, berapa SD bisa kita perbaiki? Berapa anak sekolah bisa kita kasih makan? Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun," ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan, dia berharap para pejabat dapat menahan diri dari kegiatan yang tidak mendesak.

Mengatasi kebocoran anggaran Efisiensi anggaran, menurut Prabowo, menjadi salah satu cara mengatasi kebocoran yang kerap terjadi.

Ia mengimbau seluruh kepala daerah, dari gubernur hingga wali kota, agar memotong acara-acara seremonial dan pertemuan yang kurang penting.

"Sudahi, acara-acara yang tidak penting, kurangi. Iya enggak? Seminar, terlalu banyak rapat. Kenapa rapat atau ini harus di hotel, di mana gitu?” ucap Prabowo.

Presiden Prabowo juga menugaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan lebih cermat dalam mengelola anggaran negara.

Ia menyebut penghematan yang dilakukan dapat menciptakan ruang fiskal yang lebih besar untuk kebutuhan rakyat.

"Diteliti-seliti, ternyata cukup besar penghematan, cukup besar. Tapi saya tidak umumkan di sini supaya kita tidak cepat puas," kata Prabowo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved