Profil Dadang Darmawan: Perjalanan Karier hingga Menjadi Ketua Fraksi PKS di DPRD Tangsel 

Saya sempat bekerja di perusahaan bidang alat kesehatan, kita kelola juga konsultan Rumah sakit hingga kajian-kajian di bidang kesehatan termasuk

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tangerang Selatan, Dadang Darmawan ditemui di kantor PKS. 
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, SETU- Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tangerang Selatan, Dadang Darmawan, lahir di Jakarta, 10 September 1997.
Dadang bertumbuh dan menjalani perjalanan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengan Pertama (SMP) di Jakarta. 
Ia melanjutkan studinya di SMAN 47 Jakarta (1993 - 1996) dan masuk ke Akademi Teknik Elektromedis (1996 - 2000) menjadi langkah awal dalam kariernya. 
Setelah lulus, pria keturunan Lampung ini bekerja di perusahaan alat kesehatan, dan seiring berjalannya waktu, dirinya mengelola berbagai usaha di bidang kesehatan, khususnya dalam konsultasi rumah sakit dan pengembangan pabrikasi alat kesehatan.
"Saya sempat bekerja di perusahaan bidang alat kesehatan, kita kelola juga konsultan Rumah sakit hingga kajian-kajian di bidang kesehatan termasuk juga untuk beberapa pengembangan untuk pabrikasi alat kesehatan," kata Dadang kepada TribunTangerang.com, di Gedung DPRD Tangsel, Setu, Tangerang Selatan, dikutip Senin (9/12/2024).
Dadang mengatakan, jika ia aktif dalam organisasi profesi, menjabat sebagai Ketua Ikatan Elektromedis Indonesia di Provinsi Banten. 
Ia juga memiliki pengalaman mendalam terkait infrastruktur rumah sakit, termasuk investasi di sektor alat kesehatan, yang tercatat sebagai aset terbesar di rumah sakit.
Terjun ke dunia politik
Ayah 4 anak ini mengatakan bahwa dirinya sudah tertarik dengan dunia politik sejak masih sekolah.
Sejak SMA, Dadang tertarik untuk terlibat dalam politik, dan bergabung dengan PKS untuk dapat berkontribusi secara langsung dalam perubahan yang berdampak luas kepada masyarakat.
"Kalau di PKS  saya memang sebenarnya mulai SMA juga sudah ada tertarikan," ucap Dadang.
Tak hanya soal ketertarikan, Dadang mengatakan jika politik bukan sekadar karier atau mencari keuntungan pribadi. 
Kata Dadang, ia terjun ke dunia politik  untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
"Saya dididik sama orang tua saya manusia paling banyak manfaatnya itu dalam kancah beberapa aspek kehidupan, bicara tentang banyak memberikan manfaat itu ternyata ranah politik luar biasa dimana disitu ada potensi kekuasaan yang kalau di manage dengan baik Itu dampaknya sangat dahsyat sekali," ucap Dadang.
Peran untuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 
Sebagai Ketua Fraksi PKS Tangsel, Dadang berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. 
Dadang meyakini bahwa partai politik memiliki peran penting dalam membangun masyarakat melalui kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. 
Meskipun banyak yang menganggap politisi hanya mengincar keuntungan materi, Dadang meyakini jika ia memiliki komitmen yang berbeda.
"Jadi memang kami selalu mengarahkan ke teman-teman fraksi kita bekerja ini sebagai politisi, sebagai anggota dewan kita berharap memang punya kemadiriaan," kata Dadang.
Menurutnya, anggota fraksi PKS Tangsel bekerja bukan hanya untuk gaji, tetapi untuk memberi kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah ya hampir mayoritas anggota fraksi PKS di Tangsel itu mereka juga punya kemadiriaan dan sebagai pekerja politik jadi kami hadir juga memang justru bukannya menjadi beban jadi bisa menyesuaikan masyarakat," ujar Dadang.
Bukan hanya sebagai ketua fraksi, tetapi sebagai ketua DPD PKS di Tangsel, Dadang juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk penggalangan bantuan untuk korban bencana alam seperti tsunami dan gempa Cianjur.
"Saya masih sangat yakin PKS itu bisa menjaga marwah partai yang betul-betul peduli dengan masyarakat, dan kalau kita lihat bahkan seperti hari ini," ujarnya.
"Yang viral kejadian tsunami saya juga ikut ke sana, sepuluh hari setelah kejadian tsunami bersama rombongan pemerintah kita berangkat ke sana, bicara di Tangsel yang terakhir itu kejadian yang di Cianjur lalu juga kita mengirim banyak bantuan ke sana," tuturnya lagi.
Kegiatan Dadang Darmawan di Luar Dunia Politik
Di luar dunia politik, Dadang memiliki berbagai hobi, di antaranya adalah urban farming dan bercocok tanam anggur.
"Kalau aktif hobi atau di luar kantor di  saya ada banyak hobi kalau saya suka urban farming juga saya di rumah juga termasuk pecinta anggur," kata Dadang.
Dadang juga aktif mengembangkan UMKM dan mendukung kegiatan masyarakat sekitar. 
Hal ini dilakukannya karena selalu mengingat amanah dari orangtuanya, yang ingin dirinya menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain.
"Saya juga bikin kampung anggur ada beberapa UMKM, memang Ini titipan dari orangtua, saya dikasih nama dan belakang itu Darmawan, jadi orang yang bisa manfaat," kata Dadang.
Saat ia dilahirkan, nama "Darmawan" diberikan oleh ibu beliau untuk pengingat bahwa hidup ini harus dimaknai dengan memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada sesama.
"Saya masih ingat waktu lahir itu ada tiga nama dari paman saya, bapak tapi ibu masih bersikeras ingin anak saya namanya Dadang Darmawan," tutupnya.
Oleh karena itu, nama yang diberikan sang ibunda menjadi pengingat agar bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada sesama. (m30)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved