Berbanding Terbalik dengan Indonesia, Vietnam Turunkan PPN dan Pangkas 30 Kementerian Jadi 21
Meski tidak ada hubungan antara kedua negara tapi peristiwa yang sama juga terjadi di kedua negara asia tenggara ini.
Vietnam juga akan menggabungkan beberapa kementerian utama, sekaligus membubarkan komisi yang dijalankan Partai Komunis Vietnam (VCP) dan organisasi media milik negara.
Rencana pengurangan jumlah kementerian itu berasal dari pemimpin baru VCP, To Lam. Usulan tersebut dapat berubah sampai pemungutan suara di parlemen pada Februari 2025.
Dilansir dari DW, Selasa, pemerintah akan menggabungkan Kementerian Keuangan dengan Kementerian Perencanaan dan Investasi.
Dua kementerian itu akan dilebur menjadi Kementerian Keuangan dan Perencanaan Nasional.
Kementerian Transportasi akan digabung dengan Kementerian Konstruksi, kemudian Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, dan Sosial akan dilebur menjadi Kementerian Dalam Negeri Partai Komunis dan Majelis Nasional juga akan mengalami restrukturisasi.
Komisi Pusat Urusan Luar Negeri dan Komite Hubungan Luar Negeri Majelis Nasional akan dilebur ke dalam Kementerian Luar Negeri.
Selain itu, beberapa lembaga media milik negara, seperti stasiun radio, akan dibubarkan dan staf mereka akan dialihkan ke organisasi berita yang lebih besar.
Pengurangan lembaga negara seperti itu bukan hal baru di Vietnam. Negara itu secara bertahap mengurangi jumlah kementerian dari 36 pada awal 1990-an menjadi 22 pada 2021.
Pemimpin VCP To Lam yang menginisiasi pengurangan jumlah kementerian mengatakan, reformasi tersebut bertujuan untuk membentuk pemerintah Vietnam yang ramping, kompak, kuat, efisien, efektif, dan berdampak.
Sementara, Peneliti tamu di ISEAS Yusof Ishak Institute, Nguyen Giang menilai, pengurangan kementerian dan lembaga negara Vietnam memiliki tujuan positif.
Kebijakan itu akan memodernisasi aparatur negara Vietnam, mengatasi inefisiensi yang terus menghambat tata kelola dan pertumbuhan ekonomi, serta merampingkan birokrasi yang membengkak.
Mantan direktur Institut Pusat Manajemen Ekonomi Nguyen Dinh Cung yang pernah memimpin salah satu lembaga nasional utama negara itu pun menyebutkan, reformasi pemerintahan akan meningkatkan efisiensi ekonomi secara signifikan.
"Perampingan kementerian dan komisi akan mempermudah pekerjaan administrasi terkait investasi serta skema infrastruktur dan real estat," kata Cung, Menurutnya, kebijakan itu akan menyelesaikan sebagian tumpang tindih kelembagaan yang membuat pemerintahan terbagi ke arah berlawanan.
Meski angka spesifik pengurangan kementerian belum diungkapkan, kebijakan itu berpotensi menimbulkan dampak terhadap ribuan pegawai negara yang bisa diberhentikan.
Di sisi lain, rencana pengurangan kementerian juga dinilai bisa berdampak pada investasi ke Vietnam.
Kata Gerald Vanenburg usai Gagal Bawa Timnas U-23 Indonesia Bersinar di Asean Cup U-23 2025 |
![]() |
---|
Respons Erick Thohir Timnas U-23 Gagal Jadi Juara Asean Cup U-23 2025 Meski Main di Kandang Sendiri |
![]() |
---|
Link Live Streaming Timnas U-23 vs Vietnam di SUGBK, Laga Sedang Berlangsung |
![]() |
---|
Timnas Indonesia Siap Hentikan Dominasi Vietnam di Final Piala AFF U-23 |
![]() |
---|
Menang Adu Penalti, Timnas U-23 Indonesia Tantang Vietnam di Babak Final ASEAN Cup U-23 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.