Breaking News: Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun Dikabarkan Hilang Usai Operasi KKB

Perwira yang hilang tersebut disebut adalah Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKP Tomi Marbun.

Editor: Joseph Wesly
Papua Barat
Kasat Reskrim polres teluk Bintuni AKP Tomi Marbun disebut hilang usai kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. 

"TPNPB juga melaporkan bahwa selama aparat militer Indonesia melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara, dua agen intelijen turut serta, dan mengakibatkan sejumlah aparat Indonesia tenggelam di dalam sungai," tambah dia.

Akibat kejadian tersebut, salah satu agen intelijen, Silas Meyem, melarikan diri ke Kampung Majnic di Distrik Moskona Barat.

Sementara, sambung Sebi, keberadaan anggota lain yang bernama Toni Orocomna dan sejumlah lainnya pun belum diketahui.

Sebi menjelaskan, sebelum penyerangan, aparat TNI/Polri telah melakukan penyisiran dari Kampung Meyah menuju Markas Moskona dengan berjalan kaki sekitar 20 kilometer melalui kali, rawa, dan hutan belantara dari Distrik Moskona Barat.

"Dalam waktu yang bersamaan, Komandan Batalion Moskona, Matrhen Aikingging, sedang melakukan patroli, dan akhirnya terjadi baku tembak antara kedua belah pihak di rawa-rawa dalam hutan sagu."

"Rentetan tembakan terdengar jelas dari Markas TPNPB selama kurang lebih satu jam," kata Sebi.

Selama baku tembak tersebut, Mayor Marthen Aikingging berteriak kepada pasukannya untuk melakukan serangan balasan.

Tidak ada korban jiwa dari pihak TPNPB. Meski demikian, keberadaan Mayor Marthen Aikingging juga belum diketahui.

Akibat baku tembak, sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, melarikan diri ke hutan di Distrik Moskona.

Di antara mereka, kata Sebi, terdapat istri Mayor Marthen yang hingga kini belum ditemukan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyerangan terhadap KKB di Moskona, dan hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, saat aparat hendak kembali dari lokasi operasi, arus deras di kali yang dilintasi menyebabkan Kasat Reskrim diduga terbawa arus. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved