Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol

Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan, Keluarga Korban Tak Salahkan Sopir Bus tapi Truk yang Mundur

Alhamdulillah kalau saya lihat company profil sopirnya dari track record bagus, dari CCTV memang kesalahan dari mobil dari pakan ternak, tidak kuat

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Bus yang ditumpangi rombongan pelajar SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Putri Bogor mengalami lakalanta di Tol Pandaan-Malang, Senin 923/12/2024) sore. 
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN- Kecelakaan bus yang melibatkan rombongan pelajar SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Putri Bogor menuai kekhawatiran mengenai penyebab dan tanggung jawab pihak terkait. 
Ayah dari korban luka asal Kota Tangerang Selatan, Wendi (51) mengatakan bahwa sopir dan kendaraan bus yang digunakan dinilai memiliki track record yang baik.
"Alhamdulillah kalau saya lihat company profil sopirnya dari track record bagus, dari CCTV memang kesalahan dari mobil dari pakan ternak, tidak kuat nanjak mundur, pertama musibah juga, kalau dari sopir dan kendaraan Insya Allah bisa dipertanggungjawabkan," kata Wendi kepada TribunTangerang.com, Selasa (24/12/2024).
Pada kesempatan ini, Wendi mengungkapkan bahwa sekolah sang putri memberikan apresiasi atas penanganan kecelakaan yang dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.
Sebagai bentuk tanggung jawab, ia menyebut pihak sekolah telah mengirimkan perwakilan ke beberapa rumah sakit di Surabaya dan Malang untuk memantau kondisi para siswa yang membutuhkan perawatan, termasuk yang harus menjalani operasi.
"Penanganan cepat, kordinasi cepat, tanggung jawab besar, sepertinya ada perwakilan Surabaya, Malang diutus orang penanganan masuk di beberapa rumah sakit, ada tiga empat rumah sakit untuk pasien yang harus operasi, mungkin besar, biasa, luka ringan, koordinasi dan komunikasi baik ya," kata Wendi.
Adapun, kecelakaan tragis menimpa rombongan pelajar ini terjadi pasca menjalani program wisata ke Bromo, Jawa Timur. 
Rombongan tersebut hendak kembali ke Kampung Inggris di Pare.
"Itu mereka sebenernya rombongan dari sekolahnya ke Pare, Kampung Inggris, lalu ada program wisata ke Bromo, saat di Bromo gak ada masalah, begitu selesai mau kembali ke asrama di Pare," kata Wendi.
Saat dalam perjalan, Wendi mengatakan bahwa sebuah truk pengangkut pakan ternak yang melaju di jalur yang sama, diduga mengalami masalah pada sistem remnya. 
Truk tersebut diduga tidak kuat menanjak dan akhirnya mundur.
"Qodarullah ada mobil truk pengangkut pakan ternak, mungkin gak kuat menanjak akhirnya turun ke belakang, rem gak berfungsi, turun," ujar Wendi.
Karena itulah, kejadian tragis truk mundur bertemu dengan mobil rombongan yang sedang belok di tikungan, menghantam bagian kanan mobil tersebut.
Akibat insiden ini, beberapa korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit, sementara sopir mobil rombongan, menjadi korban, meninggal dunia.
"Kebetulan pas tikungan mobil rombongan belok, mundur ngehantam posisi sebelah kanan, sampai ada korban jiwa sopirnya meninggal," pungkasnya. (m30)
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved