7 Anggota Tim Resmob Polrestabes Medan Ditahan Buntut Tewasnya Warga Deli Serdang, Budianto Sitepu

Saat itu Budianto dan dua rekannya tengah minum-minum. Diduga mabuk Budianto diduga tidak terima ditegur oleh warga.

Editor: Joseph Wesly
(Istimewa)
Budianto Sitepu (42) meninggal dunia setelah diduga mendapatkan penganiayaan dari anggota Resmob Satreskrim Polrestabe Medan. 

"Saat ditangkap saya tidak ada di tempat, jam satu (dinihari) saya dikabari kawannya, suami saya ditangkap," kata Dumaria.

Katanya, setelah mendapatkan kabar tersebut dirinya sempat panik dan mencoba mendatangi lokasi kejadian. Namun, setibanya di sana dia tidak melihat lagi suaminya.

Setelah itu, ia pun akhirnya mendapatkan kabar bahwa suaminya berada di Polrestabes Medan. "Saya datang ke mertuanya, saya tanya ternyata suami saya dibawa ke Polrestabes. Langsung saya ke sana," sebutnya.

Setelah itu, dia pun memohon agar dipertemukan dengan Panit Resmob Polrestabes Medan, yang telah menangkap suaminya.

"Karena selalu memohon, akhirnya ibu (keluarga Ipda Imanuel Dachi) itu bilang kalau mau jumpai bapak tanggal 26. Saya tanya jam berapa jam 7. Pagi-pagi saya ke sana, sampai di Poltabes, saya tanya sama piket mau besuk. Kata mereka suaminya saya diopname," ucapnya. 

Mendapatkan kabar tersebut, Dumaria pun bergegas meninggalkan Polrestabes Medan dan langsung mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Setibanya di sana, ia pun tidak diberikan izin untuk menjenguk suaminya sampai dia memohon kepada petugas.

"Kami minta tolong dipertemukan, mereka bilang suami saya di ruang ICU, saya nangis sejadi-jadinya. Saya minta tolong, suami saya bukan pembunuh, pemerkosaan, teroris," katanya.

Waktu itu, tiba-tiba petugas rumah sakit membawa jenazah dan ternyata itu adalah suaminya. Spontan ia pun syok, melihat suaminya sudah menjadi jenazah.

"Tanpa sengaja lewat mayat di situ, saya lihat ternyata suami saya. Saya tahu suami saya sudah meninggal dunia, saya bingung kemana saya harus adukan," ujarnya.

Dumaria juga membeberkan kondisi suaminya saat dibawa ke rumah duka. "Setelah saya melihat kondisi suami saya tidak wajar. Sekujur muka semua lebam, gigi rontok, banyak ada luka dimana-mana di kaki ada luka," pungkasnya.

Ibu lima orang anak itu sangat terpukul, niatnya ingin menjenguk suaminya yang disebut sakit usai dua hari ditahan di Polrestabes Medan berakhir kepedihan.

Di depan ruang jenazah RS Bhayangkara, Dumaria tertegun. Tampak wajahnya pucat sambil terus meneteskan air mata. Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved