Tahan dan Paksa Penonton DWP Tes Urine Acak, Polisi Disebut Sewenang-wenang: Harus Ada Bukti Awal

Kecuali ada barang bukti ada alat bukti yang cukup sehingga orang harus menjalani tes urine.

Editor: Joseph Wesly
(Dok. Amir Mansor via BBC News Indonesia) 02:16
Warga negara Malaysia, Amir Mansor penonton DWP yang mengak diperas dan bukti transfer uang kepada polisi. 

Ini bukanlah kasus pemerasan berkedok razia narkoba pertama. Hanya saja, kasus-kasus sebelumnya tak sampai viral di publik.

"Modus pemerasan yang terjadi di DWP ini hanya puncak gunung es. Kasus seperti itu sangat banyak, hanya saja karena ini korbannya melibatkan WNA, banyak yang bisa bersuara dengan leluasa," kata Bambang.

Namun selama ini, Bambang menilai tak ada pengawasan dan penindakan terhadap personel yang melakukannya.

Kasus semacam ini akhirnya menjadi ladang uang aparat dan terus berulang.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam—yang ikut mengawasi gelar perkara kasus ini—mengatakan polisi telah menyusun struktur peristiwa lengkap dari kasus ini.

"Struktur peristiwa itu juga menunjukkan struktur pertanggungjawaban. Dalam konteks nanti bagaimana kerangka pemberian sanksi, ya kalau dengan struktur pertanggungjawaban ya proporsional," kata Anam.

"Orang yang paling bertanggungjawab akan mendapat sanksi lebih berat," tuturnya.

Anam juga mengatakan kasus ini berpeluang besar untuk diusut hingga ke ranah pidana.

"Kami akan berkomunikasi dengan Reskrim ketika proses etiknya sudah berjalan. Kalau dalam proses etik nanti kelihatan struktur peristiwanya seperti apa, saya yakin Kapolri dan Kabareskrim akan menindaklanjuti itu," kata Anam. Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved