5 Fakta Sekeluarga Aniaya dan Telanjangi Wanita Diduga Selingkuhan di Pluit Jakut
Pelaku diduga dianiaya oleh sekeluarga terdiri dari ibu dan empat orang anaknya. Korban dianiaayadan juga dilecehkan oleh para pelaku.
TRIBUN TANGERANG.COM, PENJARINGAN- Viral aksi sekeluarga melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita di berinisial ER (41) di Jl Pluit Selatan II, Penjaringan, Minggu (5/1/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Pelaku diduga dianiaya oleh sekeluarga terdiri dari ibu dan empat orang anaknya.
Korban dianiaya dan juga dilecehkan oleh para pelaku.
Diduga para pelaku marah kepada korban yang diduga merupakan selingkuhan sang suami dan bapak dari anak-anaknya.
"Duduk perkaranya itu pengeroyokan, diawali kecemburuan diduga dia (korban) selingkuh sama suaminya tersangka," ucap Wakasat Reskrim Polsek Jakut, AKP Lukman.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada bukti yang mendukung perselingkuhan antara korban dan suami tersangka.
"Faktanya, kan belum bisa dibuktikan, belum tahu, suaminya harusnya menjelaskan ke istrinya atau tersangka," jelasnya.
Tak hanya dianiaya, korban juga dilecehkan.
- Pelaku Sekeluarga
Seorang wanita berinisial ER (41) dianiaya di Jl Pluit Selatan II, Penjaringan, Minggu (5/1/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Pelaku diduga dianiaya oleh sekeluarga terdiri dari ibu dan empat orang anaknya.
Korban dianiaayadan juga dilecehkan oleh para pelaku.
Para pelaku marah kepada korban yang diduga merupakan selingkuhan sang pelaku.
"Duduk perkaranya itu pengeroyokan, diawali kecemburuan diduga dia (korban) selingkuh sama suaminya tersangka," ucap Wakasat Reskrim Polsek Jakut, AKP Lukman.
Inilah kabar terbaru soal penganiayaan seorang wanita di Pluit, Jakarta Utara.
Diketahui, seorang wanita berinisial ER (41) dianiaya di Jl Pluit Selatan II, Penjaringan, Minggu (5/1/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban dianiaya hingga dilecehkan oleh para pelaku.
Diduga, ER jadi korban penganiayaan terkait masalah perselingkuhan.
Demikian yang disampaikan Wakasat Reskrim Polsek Jakut, AKP Lukman.
2. Korban Ditelanjangi
Para pelaku memukuli korban hingga babak belur.
Pakaian korban juga dibuka paksa oleh para pelaku di depan umum.
"Korban dikeroyok, terus ada video mau ditelanjangi. Sesuai video, ditelanjangi ditarik bawahnya (celana)," terang Lukman.
Dari aksi penganiayaan tersebut, ER pun mengalami luka di sekujur tubuhnya.
"Kalau menurut terakhir korban katanya ada patah tulang di bawah pelipis ini, pelipis mata. Iya, kalau saya kan lihat fotonya saja ya. Malam itu pada berdarah semua mukanya," katanya.
3. Sekeluarga Ditangkap
Pihak kepolisian pun akhirnya menangkap para pelaku.
Ada lima orang pelaku yang semua merupakan satu keluarga.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Wan Deni Ramona menuturkan, lima orang tersebut ditangkap kurang dari 1x24 jam setelah kejadian.
Mengutip TribunJakarta.com, tiga dari lima orang tersebut berinisial K (41) yang merupakan seorang ibu dan dua anaknya, CK (15) anak perempuan dan E (20) anak laki-laki.
"Peristiwa itu terjadi Minggu tanggal 5 Januari. Pada saat itu memang terdapat di video adanya dugaan pengeroyokan, dan terdapat pelecehan juga di situ ya," kata Wan Deni, Selasa (7/1/2025).
4. Korban Diduga Selingkuhan Suami Pelaku
Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Wan Deni Ramona menuturkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.
"Kami masih dalami. Mengarah ke masalah pribadi, mungkin ada ya," jelasnya.
Sementara itu, AKP Lukman menambahkan, lima pelaku merupakan satu ibu dan empat anaknya.
Empat anak dari K (42) tersebut berinisial EWH (21) dan BPD (22), keduanya merupakan anak laki-laki K.
Sementara dua lainnya merupakan anak perempuan yang berinsial CDK dan VS (22).
Mengutip Kompas.com, pengeroyokan ini bermula ketika K dan empat anaknya menjemput paksa ER dari kontrakannya.
Mereka menghajar korban karena diduga marah korban berselingkuh dengan suaminya.
5. Korban Dipukuli Pakai Besi
Seorang saksi, A mengatakan bahwa saat tiba di lokasi yang juga warung milik pelaku, saksi A mencoba melerai yang terjadi antara para pelaku dan ER.
“Ada kali 30 menit enggak ada warga yang berani misahin. Saat dipisahin dibilang 'udah enggak usah ikut campur lo',” ungkap A.
Saksi A juga menuturkan bahwa pengeroyokan tak hanya menggunakan tangan kosong, tapi juga besi.
"Itu mah pakai besi, enggak tangan kosong," ujarnya. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Tidak Meninggal, Begini Kondisi Umar Amirudin Ojol yang Jadi Korban Kericuhan di Pejompongan |
![]() |
---|
Update Kasus Pengeroyokan Wartawan di Serang: Tiga Pelaku Pilih Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
4 Orang Diamankan Polisi Terkait Kasus Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH di Serang |
![]() |
---|
4 Pelaku Geng Motor Penyerang Warga di Tangerang Ditangkap, 6 Lainnya Masih Diburu |
![]() |
---|
Kronologi Pengeroyokan Warga Serang Banten Hingga Tewas, Libatkan 2 Oknum TNI Pengaruh Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.