Berita Jakarta
Lurah Cengkareng Timur Akui Tak Bisa Berbuat Banyak Soal Perbaikan Akses Jalan SMK Cengkareng 2
Lurah Cengkareng Timur, Boy Raya menyebut jika pemerintah setempat tak bisa berbuat banyak untuk menangani kerusakan akses jalan menuju SMK Cengkareng
TRIBUNTANGERANG.COM - Lurah Cengkareng Timur, Boy Raya menyebut jika pemerintah setempat tak bisa berbuat banyak untuk menangani kerusakan akses jalan menuju SMK Cengkareng 2, Jakarta Barat.
Pasalnya menurut Boy, jalan tersebut milik BUMN Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).
"Kami dari pemerintah memang memahami, mengerti sekali gitu ya. Siswa yang mau sekolah, pasti aksesnya ya mesti lebih baik, apalagi untuk memperoleh pendidikan," kata Boy kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
"Tetapi memang pemerintah tidak bisa berbuat banyak, oleh karena lahan ini masih menjadi pengelolaannya daripada BUMN Perumnas," imbuhnya.
Boy menyebut, pihaknya sudah berupaya menggandeng Perumnas sebagai pengembang untuk menuntaskan masalah ini.
Namun hingga 10 tahun masalah ini mencuat, belum ada tindak lanjut atau jalan tengahnya.
Baca juga: Pengakuan Galih Nurwahid Pelajar yang Viralkan Jalan Penuh Lumpur di Jakbar: Jujur Ini Keluhan Saya
Walhasil, jalan tersebut semakin parah seiring berjalannya waktu hingga kerap mengalami banjir apabila hujan turun.
"Sebelumnya juga kami sudah coba upayakan duduk bareng, tetapi mungkin karena dari teman-teman Perumnas ini ada keterbatasan, jadi kami belum dapat solusi ke depannya," ungkap Boy.
Kendati demikian, Boy menyebut bahwa hari ini pihaknya akan kembali mengupayakan pertemuan dengan Perumnas terkait rencana ke depan seperti apa.
Pasalnya hingga saat ini, Boy sebagai lurah setempat, belum mengetahui proyek apa yang akan dibuat Perumnas melewati jalan tersebut.
"Belum jelas dari Perumnas, karena Perumnas juga belum info seperti apa," jelas Boy.
"Apakah masuk di perencanaan rusun, apakah masuk di perencanaan Perumnas seperti apa, kami belum tahu. Nanti kami coba bedah di sana, dan kami oba carikan solusinya bersama-sama dengan Perumnas," imbuhnya.
Terkini, pihaknya bersama swadaya masyarakat dan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, melakukan perbaikan jalan dengan menambal area-area yang berlubang serta berselimut lumpur.
"Akhirnya ya lebih kami tindak lanjut ya lewat swadaya lingkungan, diratain (jalanannya) bersama-sama teman RT, teman RW," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cengkareng, Jakarta Barat, membuat video kepada Presiden Prabowo Subianto yang berisi kritik terkait jalanan rusak dan berlumpur menuju sekolahnya, Senin (20/1/2025).
Dari video tersebut, siswa yang diketahui bernama Galih Nurwahid (18) memperlihatkan jalanan menuju SMK Cengkareng 2 yang banyak digenangi lumpur dan air.
Bahkan, jalanan tersebut nampak penuh bebatuan gompal dan menyulitkan pengendara yang melintas.
Bagi orang yang berjalan kaki saja, jalanan itu nampak sulit dilalui.
Setiap orang harus mengangkat rok ataupun celananya dan berjalan perlahan-lahan hingga lebih dari 200 meter demi bisa melintasi area berlumpur tersebut.
Bahkan, dinarasikan jika Galih merasa akses jalan tersebut tidak menggambarkan kota metropolitan Jakarta.
Penampakkannya, lanjut dia, justru menggambarkan tengah di pelosok desa.
"Assalamualaikum, saya minta bantuannya Pak Menteri Pendidikan, saya dari SMK Cengkareng 2 Jakarta Barat pak, saya minta bantuan akses jalan masuk sekolah penuh lumpur," kata Galih dalam video berdurasi 58 detik itu.
"Hari Senin celana putih pak, takut kotor. Mama saya nyucinya capek pak, tolong bantuannya benar-benar," imbuh dia sembari menyorot bagian jalan penuh lumpur dan bercampur banjir itu.
Sementara itu, Warta Kota mengunjungi lokasi tempat tersebut guna mengecek kebenarannya.
Dari pantauan di lokasi, Selasa (21/1/2025), nampak lokasi sekolah yang berada di Jalan Rusun BCI Raya, Cengkareng Timur, Jakarta Barat itu, benar-benar dipenuhi tanah merah yang sudah berubah menjadi lumpur.
Lumpur tersebut sangat licin dan menempel di alas kaki kala kami mencoba melaluinya.
Selain itu, ada banyak genangan air lantaran jalanan itu memiliki sejumlah cekungan yang dalam hingga 5-10 centimeter.
Dari yang nampak, luas area jalanan rusak dan berlumpur itu, berkisar seluas kurang lebih 500 meter.
Namun, dari pertigaan jalan menuju SMK Cengkareng 2, panjangnya mencapai 200 meter.
Di sisi kanan dan kiri jalan, nampak ada gundukkan berangkal, pasir, hingga bebatuan yang entah apa peruntukkannya.
Namun akibat gundukkan tersebut, saluran-saluran air di sekitar menjadi tersumbat hingga kerap kali mengakibatkan banjir yang meluap hingga area parkir SMK Cengkareng 2.
Banjir itu bahkan sanpai membuat ban-ban sepeda dan motor yang terparkir di halaman sekolah tenggelam seperempatnya.
Area itu juga mengenangi pos penjagaan di SMK Cengkareng 2. (m40)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Daftar 5 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Masih Ditutup 28–29 September 2025 |
![]() |
---|
Mahasiswa di Jakpus Ngaku Korban Penganiayaan Justru jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Ini Aneh |
![]() |
---|
Pemilik Ruko MMD Jakut Disebut Dapat Teror Usai Proses Sidang PTUN Berjalan |
![]() |
---|
Gubernur Pramono Minta Publik Viralkan Mobil Pelat Merah yang Sering Terobos Jalus Transjakarta |
![]() |
---|
Jadwal Penutupan Sementara Gerbang Tol di Ruas Dalam Kota Mulai 24 September 2025, Cek Lokasinya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.