Presiden Prabowo Bawa Notes dan Catat Hal Penting saat Berbincang dengan Emil Salim, Soal Apa Ya?

Prabowo sesekali terlihat menulis catatan di buku kecil sembari berbicara dengan menteri di era Soeharto tersebut

Editor: Joseph Wesly
(Dok. Tim Media Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto terlihat membawa notes dan mencatat sesuatu saat menemui ekonom senior Emil Salim di Jakarta, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Presiden RI Prabowo Subianto terlihat menulis di notes yang dibawanya saat mengunjungi mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) Emil Salim di kediamannya, Jakarta, Rabu (22/1/2025) pagi. 

Prabowo sesekali terlihat menulis catatan di buku kecil sembari berbicara dengan menteri di era Soeharto tersebut.

Tidak diketahui bagian penting apa yang dicatat oleh presiden ke-8 Republik Indonesia tersebut.

Pemandangan tersebut cukup jarang dilakukan oleh Prabowo Subianto.

Artinya Prabowo memiliki informasi penting yang ingin dia gali dari seorang ahli ekonomi yang pernah mengabdi untuk negara itu.

Sebagai seorang mantan menteri, Prabowo diduga mencatat bagaimana mengelola negara dengan meminta masukan seorang pejabat senior yang kaya pengalaman.

Prabowo membutuhkan saran dan kritik sebagai seorang presiden demi kemajuan Indonesia.

Dalam keterangan dari Tim Media Prabowo, Kamis (23/1/2025), Prabowo disebut sangat menghormati Emil.

Sesampainya di rumah Emil, Prabowo langsung menyapa dan menyalaminya. Prabowo pun meminta maaf karena dirinya baru bisa datang ke rumah Emil.

“Luar biasa, Pak Emil,” kata Prabowo.

“Mestinya saya ke depan (rumah untuk menyambut Anda),” ucap Emil.

"Enggak, enggak, enggak. Luar biasa, Pak Emil. Minta maaf saya baru datang sekarang ini," ujar Prabowo.

Dalam foto yang diterima, Prabowo terlihat salim sampai tunduk kepada Emil Salim.

Dia juga mencatat ketika Emil berbicara. Prabowo mengatakan, Emil merupakan sosok yang patut dicontoh selaku pejabat negara di era Presiden ke-2 Soeharto.

Menurut dia, Emil adalah sosok yang memiliki orientasi terhadap pengabdian negara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved