Presiden Prabowo Bawa Notes dan Catat Hal Penting saat Berbincang dengan Emil Salim, Soal Apa Ya?

Prabowo sesekali terlihat menulis catatan di buku kecil sembari berbicara dengan menteri di era Soeharto tersebut

Editor: Joseph Wesly
(Dok. Tim Media Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto terlihat membawa notes dan mencatat sesuatu saat menemui ekonom senior Emil Salim di Jakarta, Rabu (22/1/2025). 

"Inti yang saya tangkap dari Beliau, Beliau ingatkan bahwa seorang menteri adalah seorang pejabat negara, berarti orientasi pengabdiannya adalah negara," kata dia.

Dia memaparkan, orientasi untuk negara ini patut diimani oleh para pejabat negara, terlepas dari latar belakang yang berbeda, mulai dari partai politik, organisasi kemasyarakatan, akademis, hingga LSM.

"Kita diingatkan bahwa sebagai pejabat negara, orientasi kita pertama untuk negara. Kita memang ada yang berasal dari parpol, ada yang berasal dari organisasi kemasyarakatan, ada yang berasal dari dunia akademi, ilmuwan, ada dari NGO, LSM. Tapi begitu disumpah, menjabat sebagai pejabat negara, orientasi kita, kepentingan kita adalah untuk negara," tutur dia. 

"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih karena saya rasakan walaupun begitu banyak tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, tapi yang saya rasakan sekarang orientasi kita adalah kepentingan negara, kepentingan rakyat. Dan saya kira ini dirasakan oleh rakyat kita," imbuh Prabowo.

Diketahui, pada 2019 silam, dalam acara "Mata Najwa", politikus PDI-P Arteria Dahlan berkali-kali bersuara tinggi saat berdebat dengan ekonom Emil Salim.

Arteria Dahlan bahkan menyebut pemikiran Emil Salim sesat saat menyampaikan sebuah argumen bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.

Video Arteria Dahlan dan Emil Salim diunggah di akun Twitter Trans 7 dan menjadi viral. Sikap Arteria dalam acara "Mata Najwa" itu menuai protes dari netizen. Banyak netizen geram dan menilai sikap Arteria tidak sopan.

Prabowo Sampaikan Hasil Pertemuannya dengan Emil Salim di Rapat Kabinet

Presiden Prabowo Subianto menceritakan pertemuannya dengan ekonom senior dan pemerhati lingkungan hidup Emil Salim, kepada para menteri dan Kepala Lembaga dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/1/2025).

Prabowo menyampaikan pesan dan harapan Emil Salim kepada pemerintah.

Emil Salim yang pernah menjabat sebagai Menteri pada era Presiden Soeharto berpesan bahwa pengabdian seorang menteri adalah kepada negara.

"Inti yang saya kira saya tangkap dari beliau (Emil Salim), beliau ingatkan bahwa seorang menteri adalah seorang pejabat negara, berarti orientasi pengabdiannya adalah negara," katanya.

Pesan tersebut penting mengingat para menteri di Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran berasal dari beragam latar belakang.

Ada yang berasal dari partai politik, akademisi, NGO, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya.

"Kita-kita diingatkan bahwa sebagai pejabat negara orientasi kita pertama untuk negara. Kita memang ada yang berasal dari partai politik, ada yang berasal dari organisasi kemasyarakatan dan sebagainya, ada yang berasal dari dunia akademi, dunia ilmuwan, ada yang dari NGO, ada yang dari LSM. Tapi begitu kita sudah disumpah, begitu kita menjabat sebagai pejabat negara orientasi kita, kepentingan kita adalah untuk negara," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved