Tuntaskan Masalah Banjir, Pemkot Tangerang Gandeng Pemprov Jakarta Bangun Tanggul di Kali Angke
Pemerintah Kota Tangerang akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta perihal penanganan banjir yang melanda 14 wilayah pada Selasa (4/3)
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta perihal penanganan banjir yang melanda 14 wilayah pada Selasa (4/3/2025) kemarin.
Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, belasan titik banjir tersebut disebabkan aliran Kali Angke yang meluap hingga ke pemukiman masyarakat.
"Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam hal penanganan banjir ialah berkoordinasi dengan jajaran kaitan pembangunan tanggul yang belum selesai di Kelurahan Petir," ujar Maryono kepada awak media, Rabu (5/3/2025).
"Kami akan menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta karena memang daerah ini berbatasan dengan Jakarta Barat," sambungnya.
Adapun meluapnya aliran Kali Angke terjadi lantaran pembangunan tanggul yang belum rampung sepenuhnya di tepi sungai. Dengan demikian volume air ketika bertambah yang tak lagi tertampung langsung luber ke tempat tinggal warga.
Terlebih aliran Kali Angke sendiri berhubungan langsung dengan Bogor, Jawa Barat sehingga ketika mendapat kiriman, volume akan bertambah dan meluap ke pemukiman masyarakat sekitarnya.
Baca juga: Update Banjir Jakarta 5 Maret 2025: 89 RT Masih Terendam, Paling Banyak di Jakarta Timur
Tak mau menunggu lama, Pemerintah Kota Tangerang akan mengajukan usulan pembangunan tanggul Kali Angke terlebih dahulu kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Selanjutnya kami coba mengusulkan untuk pengerjaan tanggul atau tandon air di wilayah candulan untuk posisi di Kali Angke dan menjadi bagian dari permasalahan yang meluap setiap kali hujan," kata dia.
Menindaklanjuti hal tersebut, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Andri S Permana menuturkan kerjasama antar wilayah tersebut perlu dilakukan dengam cakupan lebih luas.
Tidak hanya Pemprov Jakarta, Pemkot Tangerang juga diminta untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut bersama dengan melibatkan Pemprov Banten dan Pemprov Jawa Barat.
"Saya menyarankan agar segera melakukan pertemuan lintas wilayah terutama Pemerintah Provinsi Banten dengan Jakarta dan Jawa Barat untuk membahas isu-isu strategis di wilayah perbatasan terkait permasalahan yang berkaitan dengan isu sosial, ekonomi dan infrasruktur," lanjutnya.
Baca juga: Update Banjir Kabupaten Bekasi 5 Maret 2025: 24 Desa/Kelurahan Masih Terendam Banjir
Menurutnya Gubernur Banten Andra Soni menjadi sosok sentral dalam memfasilitasi pertemuan antar wilayah tersebut dalam menangani permasalahan yang terjadi berulang kali di masyarakat seperti banjir.
"Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari ini menimbulkan banyak wilayah yang terdampak, ditambah parah akibat kiriman air dengan volume yang luar biasa besar dari daerah sekitar kita," ucapnya.
"Sebenarnya hal ini harusnya bisa diwaspadai sejak awal dan bisa diantisipasi sejak dini, maka dari itu Bang Andra sebagai Gubernur Banten saya harap dapat segera menginisiasi pertemuan tersebut," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan rumah di Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terendam banjir setinggi 150 sentimeter (cm) atau 1,5 meter.
Banjir disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur sejak Senin (3/3/2025) malam hingga dini hari tadi yang membuat sungai yang ada di sekitarnya meluap.
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, 250 Kepala Keluarga (KK) di dua kampung tersebut terkena dampak banjir dengan ketinggian yang mencapai leher orang dewasa.
"Hari ini saya sedang meninjau lokasi pemukiman warga yang terendam banjir karena sampai siang menjelang sore hari, sudah ada 250 kepala keluarga yang terdampak," ujar Sachrudin kepada TribunTangerang.com, Selasa (4/3/2025).
Kemudian ia menerangkan, penyebab banjir tersebut ialah intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan aliran Kali Angke meluap sampai ke rumah warga.
Terlebih hujan yang mengguyur sejak pukul 20.00 WIB tadi malam membuat banjir datang lebih cepat yakni sejak pukul 23.00 WIB dengan ketinggian yang terus meningkat.
Akibatnya puluhan warga terpaksa harus mengungsi lantaran air yang masuk ke dalam tempat tinggal mereka nyaris menutupi seluruh area ruang tamu rumah.
Baca juga: Banjir Rendam 14 Titik di Kota Tangerang, Ratusan KK Terpaksa Mengungsi
Dua lokasi tertinggi yang tidak dilanda banjir pun dijadikan sebagai pengungsian darurat oleh warga setempat yakni sebuah masjid dan di lokasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
"Banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga Kali Angke yang sudah ditanggul meluap ke pemukiman warga karena ada kiriman dari Bogor," kata dia.
"Dari hasil peninjauan ke lokasi ada 2 posko pengungsian untuk warga yaitu 30 orang di masjid kemudian ada 40 orang mengungsi ke RPH," paparnya.
Guna membantu warga yang terdampak banjir tersebut, Pemerintah Kota Tangerang pun menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan, obat-obatan dan alat tidur.
Sachrudin memastikan pihaknya akan memfasilitasi warga yang menjadi korban banjir di tengah Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah dengan berupa makanan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur.
"Dalam peninjauan ini sekaligus kami berikan bantuan berbentuk makanan sebanyak 2.000 porsi, kasur, selimut, obat-obatan, air mineral sampai kebutuhan bayi seperti pempers," tuturnya.
"Karena sekarang ini suasananya bulan puasa kami akan berikan bantuan makanan matang untuk berbuka puasa, disamping itu tetap ada bantuan makanan lain yang bisa dikonsumsi ibu hamil atau anak-anak," ungkapnya. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Hujan Deras Melanda Tangsel, Mobil Mengular Membuat Jalan Ceger Raya Lumpuh |
![]() |
---|
Banjir Setinggi Paha Rendam Perumahan Maharta Tangsel, Warga Capek Banyak Berharap |
![]() |
---|
Warga Tangsel Sekitar Kali Angke Diminta Tak Lengah dari Ancaman Banjir, Potensi Hujan Masih Tinggi |
![]() |
---|
Pemkot Tangerang Bangun 55 Turap dan 4 Embung Selama 2025 untuk Pengendali Banjir |
![]() |
---|
Cari Solusi Banjir Ciledug, Andra Soni Ajak Sachrudin dan Benyamin Davnie Susuri Kali Angke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.