OTT KPK

Ekspresi Noel Ebenezer Setelah Pakai Rompi Tahanan KPK: Nangis, Senyum dan Kepalkan Tangan 

Noel Ebenezer ditetapkan sebagai tersangka bersama 10 orang lainnya terkait kasus sertifikasi K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Editor: Joko Supriyanto
KOMPASTV
OTT KPK - Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer memakai rompi orange sebagai tahanan KPK usai tersandung kasus sertifikasi K3. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer sempat menangis ketika memakai rompi tahanan KPK saat ditampilkan ke publik atas kasusnya.

Noel Ebenezer ditetapkan sebagai tersangka bersama 10 orang lainnya terkait kasus sertifikasi K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Dalam tayangan KompasTV, KPK menghadirkan langsung para tersangka termasuk diantaranya Immanuel Ebenezer.

Saat digiring ke lobby gedung KPK dengan rompi tahanan, Noel sempat menangis , ia juga sempat mengusap dengan tangannya yang terborgol.

Saat berhadapan dengan awak media, Immanuel Ebenezer sempat tertangkap kamera memberikan senyuman sambil mengangkat jempolnya.

Tak sampai disitu saja, setelah ditampilkan beberapa awak media sempat memanggil nama Immanuel Ebenezer.

Sontak Noel pun langsung mengepalkan tangannya keatas dalam kondisi tangan terborgol, ia juga sempat tersenyum kepada awak media.

Baca juga: Pernah Dekat, Jokowi Dukung KPK Tangkap Immanuel Ebenezer karena Memeras Pengusaha

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan kronologi operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer

Tak hanya Noel Ebenezer, KPK juga mengamankan 10 orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus sertifikasi K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan yang menjerat Immanuel Ebenezer.

"Seperti yang disampaikan tadi ada kegiatan OTT di Kementerian Ketenagakerjaan ini berawan kami menganggap Ketenagakerjaan merupakan tulang punggung perekonomian negara sehingga ketangguhan sistem tata kelola menjadi salah satu kunci dalam upaya peningkatan ekonomi nasional," kata Setyo Budiyanto dalam keterangnya yang dikutip dalam tayangan KOMPAS TV pada Kamis (22/8/2025).

Saat ini tercatat jumlah pekerja atau buruh di Indonesia dalam 5 tahun terakhir 137 juta orang pertahun. Untuk tahun 2025 jumlahnya 145,77 juta orang atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.

Dari populasi tersebut tenaga kerja atau buruh dalam bidang spesifikasi tertentu harus punya sertifikasi K3. Sayangnya dalam prosesnya ternyata ada pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan.

"Ironinya ketika dalam kegiatan tangkap tangan KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 sebesar Rp 275 ribu, tapi fakta dilapangan menujukan para pekerja harus menggeluarkan hingga Rp 6 juta," katanya

Disampaikan oleh Setyo Budiyanto, OTT KPK ini terjadi berkat adanya laporan masyarakat, pada 20-21 Agustus 2025 tim KPK bergerak secara paralel di beberapa lokasi di Jakarta, dan mengamankan 14 orang.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved