Kronologi Kevin Diks Cidera Jelang Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

TRIBUNTANGERANG.COM - Begini kronologi Bek FC Copenhagen sekaligus Timnas Indonesia, Kevin Diks cidera jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kabar cidera Kevin Diks ini tentu membuat pendukung Timnas Indonesia cukup was-was, pasalnya pada Maret 2025, Timnas Indonesia akan melawan Australia dan Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kevin Diks, mengalami cedera saat bertanding kontra Chelsea di Stadion Parken dalam laga leg pertama babak 16 besar UEFA Conference League 2024-2025, Kamis (6/3/2025) atau Jumat dini hari WIB.

Hingga saat ini belum ada informasi resmi perihal kondisi terbaru Kevin Diks usai dikabarkan mengalami cidera saat melawan Chelsea.

Dikutip Bolasport.com, Kevin Diks cidera berawal dari bek berusia 28 tahun tersebut terpaksa menyudahi laga lebih cepat di menit ke-79.

Diks tampak tidak bisa berdiri di lapangan dan membutuhkan perawatan karena mendapatkan cedera usai mencoba menghentikan pemain Chelsea, Trevoh Chalobah.

Dalam tayangan ulang, semua berawal saat Diks mencoba menghentikan pergerakan Chalobah yang membawa bola.

Hanya saja usaha Diks justru membuahkan pelanggaran dan membuat dirinya dihukum kartu kuning.

Hal yang lebih parah adalah posisi jatuhnya salah ketika pergelangan kaki kanannya tertekuk ke dalam.

Laga sempat dihentikan sejenak sebelum akhirnya Kevin Diks ditarik keluar dengan digantikan oleh Munashe Garananga.

Dik sendiri harus dipapah dua orang dari tim medis FC Copenhagen untuk berjalan meninggalkan lapangan.

Belum diketahui seberapa parah cedera engkel yang dialami oleh bek yang pernah memperkuat Feyenoord dan Fiorentina tersebut hingga berita ini diturunkan.

Kondisi tersebut bisa membuat was-was Timnas Indonesia dalam persiapannya menghadapi Australia (20/3) dan Bahrain (25/3) pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 Diks memang baru mendapatkan satu caps saja bersama Indonesia.

Namun, potensinya untuk merumput bersama Skuad Garuda yang dipimpin nakhoda baru Patrick Kluivert, tergolong cukup terbuka.