MUI Kota Tangerang Diminta Dorong Aparat Penegak Hukum Tuntaskan Praktik Oli Palsu di Cipondoh

Sudah terang benderang kami sampaikan, oli palsu hasil produksi sekelompok konsorsium mafia oli yang kebetulan gudang dan tempat produksinya ada di

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
DEMO OLI PALSU- Koordinator Aliansi Masyarakat Madani Tangerang Libas Mafia (Almamater Lima) Djoko Handoko saat diwawancarai ketika menggelar aksi di depan Kantor MUI Kota Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2025). Almamater Lima meminta Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Tangerang segera mendorong aparat penegak hukum memberantas mafia oli palsu. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Aliansi Masyarakat Madani Tangerang Libas Mafia (Almamater Lima) meminta Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Tangerang segera mendorong aparat penegak hukum memberantas mafia oli palsu.

Hal tersebut disampaikan dua pekan menggelar aksi bersama aktivis dan tokoh pemuda masyarakat di depan Kantor MUI Kota Tangerang.

Koordinator Almamater Lima, Djoko Handoko mengatakan, kawasan Cipondoh dididuga menjadi lokasi memproduksi oli palsu untuk diedarkan ke masyarakat luas.

"Sudah terang benderang kami sampaikan, oli palsu hasil produksi sekelompok konsorsium mafia oli yang kebetulan gudang dan tempat produksinya ada di wilayah Kecamatan Cipondoh dan kawasan Pergudangan Sentra Dadap, Kabupaten Tangerang," ujar Djoko kepada awak media, Rabu (12/3/2025).

Kemudian Djoko pun menyesalkan belum adanya langkah konkret dari instasi terkait maupun penegak hukum dalam memberantas mafia oli palsu.

Pasalnya aparat penegak hukum dinilai kurang responsif menyikapi masalah yang nyata merugikan negara dan masyarakat tersebut.

"Kami sudah duga kalau aparat kepolisian akan masuk angin, maka dari itu kami berharap besar kepada MUI Kota Tangerang karena meyakini lembaga ini steril dari kepentingan golongan tertentu," kata dia.

Menurutnya, Almamater Lima masih menunggu respons nyata dan arahan lebih lanjut dari MUI Kota Tangerang terhadap pernyataan sikap melarang peredaran oli palsu.

Terlebih koordinasi internal maupun eksternal masih terus dilakukan menyikapi adanya kekhawatiran terhadap integritas instansi pemerintah dan lembaga terkait upaya memberantas mafia oli palsu ini.

Ia pun memastikan dalam waktu dekat Almamater Lima akan menggalang jejaring komunitas serta lembaga organisasi yang dimiliki untuk turun langsung melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke lokasi yang diduga menjadi tempat pembuatan oli palsu.

"Kami memastikan akan membawa masalah ini ke tingkat pusat agar praktik konsorsium mafia produsen oli palsu ini terbongkar tuntas," tuturnya.

"Kami bertekad menghentikan operasi praktik produksi oli palsu di kedua lokasi terbesar yang kebetulan ada di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang," jelasnya.

Sementara itu Ketua MUI Kota Tangerang, KH. Ahmad Baijuri Khotib menyebut telah mengutus perwakilan untuk menemui massa yang menggelar aksi pada Kamis (27/2/2025) lalu.

"Iya waktu itu memang sempat ada aksi di depan gedung MUI Kota Tangerang dan informasinya sudah ada pengurus yang nemuin kelompok aksi tersebut," terangnya. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved