Berita Bekasi

Angin Puting Beliung di Bekasi Angkat Suzuki APV Berisi 4 Orang Sejauh 100 Meter dan Robohkan Tower

Angin yang menerjang Desa Telajung ini menyebabkan mobil yang berisi empar orang itu terangkat dan melayang sejauh 100 meter sebelum terhempas

Editor: Joseph Wesly
(ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)
TERANGKAT PUTING BELIUNG- Sanin (kanan) ketika mengevakuasi kendaraannya yang diterjang angin puting beliung di Desa Telajung di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/3/2024) malam. Mobil miliknya terangkat puting beliung sejauh 100 meter dan terhempas ke parit. (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com) 

TRIBUN TANGERANG, BEKASI- Mobil Suzuki APV hitam terangkat angin puting beliung yang dahsyat di Desa Telajung, Jalan Praja, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (17/3/2025) malam.

Angin yang menerjang Desa Telajung ini menyebabkan mobil yang berisi empar orang itu terangkat dan melayang sejauh 100 meter sebelum terhempas ke dalam parit. 

Berutung para penumpang selamat meski kendaraan mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping.

Sani (51) sang pemilik mobil bersyukur dirinya dan penumpang lainnya selamat meski sempat merasa panik.

Sebelum terhempas ke paris mobil melayang hingga menghantam rimbunan pohon bambu sebelum akhirnya terhempas ke parat.

Tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat insiden tersebut.

"Enggak ada korban. Kebetulan yang di dalam mobil itu saya, total ada empat orang," ujar Sanin (51), salah satu penumpang, saat ditemui di lokasi pada Selasa (18/3/2025).

Sanin menjelaskan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi saat ia dan tiga rekannya berkendara dalam gerimis menuju lapangan bulu tangkis sekitar pukul 21.20 WIB.

Saat melintasi tikungan di Jalan Praja, mereka mendengar suara ledakan dari kabel tiang listrik.

Tak lama kemudian, puting beliung berwarna hitam pekat datang menerjang. Dalam hitungan detik, mobil yang mereka tumpangi terangkat dari jalan, melayang di udara, lalu menghantam deretan bambu sebelum akhirnya jatuh ke parit.

"Durasi anginnya enggak lama, hampir tiga menitan," ungkap Sanin.

Begitu angin mereda, ia dan rekan-rekannya bergegas keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.

Saat itu, Sanin baru menyadari bahwa angin puting beliung juga merobohkan sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) di dekat lokasi kejadian.

"Alhamdulillah, mungkin biar saya enggak ketiban tower, saya malah kebawa angin," imbuhnya.

Proses evakuasi mobil dilakukan dengan melibatkan sejumlah petugas dan satu alat berat jenis crane. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved