Berita Jakarta

Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Jelang Lebaran 2025, Pemprov DKI Siagakan 500 Pompa

Warga yang tinggal di pesisir Jakarta diminta tetap waspada potensi banjir rob yang bakal terjadi jelang Lebaran Idulfitri 2025.

Editor: Joko Supriyanto
warta kota/rendy rutama
ILUSTRASI BANJIR ROB - Akibat cuaca ekstrem, banjir rob melanda Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Banyak pengusaha tambak di desa itu yang merugi. (warta kota/rendy rutama) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Warga yang tinggal di pesisir Jakarta diminta tetap waspada potensi banjir rob yang bakal terjadi jelang Lebaran Idulfitri 2025.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan potensi banjir rob di pesisir Jakarta diperkirakan bakal terjadi pada 28-29 Maret 2025.

 "Saya ingin mengingatkan nanti tanggal 28-29 Maret ini akan ada banjir rob,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Minggu (23/3/2025).

Pramono Anung menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jakarta telah mengoperasikan hampir 500 pompa di berbagai titik rawan banjir.

"Kita bisa atasi. Saya sudah menyiapkan pompa hampir 500 di semua tempat. Mudah-mudahan bisa diatasi,” ungkap Pramono.

Diungkapkan Pramono, banjir di Jakarta terbagi menjadi tiga kategori utama, pertama banjir kiriman dari hulu, kedua banjir lokal akibat saluran air yang tersumbat, dan terakhir banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir akibat pasang laut.

"Dalam sebulan ini sebenarnya tiga-tiganya terjadi. Tetapi Alhamdulillah pemerintah Jakarta bisa mengatasi itu. Karena memang secara real, secara detail," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan laporan BMKG, seharusnya hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada 10-20 Februari lalu.

Namun, karena telah ada antisipasi antara Pemprov bersama BMKG untuk melakukan modifikasi cuaca, sehingga dampak hujan yang seharusnya di daratan Jakarta didorong menuju laut.

"Tetapi kemudian kami lakukan modifikasi cuaca. Hujannya kita dorong ke laut," ungkap dia.

Selain mengoperasikan ratusan pompa air, Pemprov Jakarta juga bekerja sama dengan Kementerian PU untuk memperkuat infrastruktur penanggulangan banjir rob.

Salah satu langkah yang diambil adalah pembangunan turap di beberapa wilayah pesisir.

"Di beberapa tempat sudah kita buatkan turap, tetapi masih belum cukup. Nanti di Martadinata akan dikerjakan oleh PU. Di luar itu, pemerintah Jakarta yang akan menyelesaikan, termasuk di Muara Karang dan wilayah pesisir lainnya," jelas Pramono.

Pramono memastikan setiap ada potensi ancaman banjir, pihaknya akan segera memberikan informasi kepada publik agar masyarakat dapat bersiap.

"Kami akan mengumumkan kepada publik supaya semuanya siap. Tetapi pemerintah Jakarta sekarang ini saya sendiri laporan dari BMKG selalu saya gunakan untuk acuan untuk melakukan tindakan," ungkap Pramono.

(Kompas.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved