Cerita Dibalik Kakak Beradik Viral Hendak Menjual Ginjal Demi Bebaskan Ibu yang Ditahan Polisi
Dua orang kakak beradik viral di media sosial karena hendak menjual ginjalnya untuk membebaskan ibunya, Syafrida Yani yang ditahan di Polres Tangsel.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Dua orang kakak beradik Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah viral di media sosial karena hendak menjual ginjalnya untuk membebaskan ibunya, Syafrida Yani yang ditahan di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) karena kasus penggelapan.
Keduanya melakukan aksi yang cukup mencuri perhatian di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, sambil memegang spanduk yang bertuliskan "Tolong kami, kami ingin menjual ginjal untuk membebaskan Bunda kami yang ditahan di Polres Tangerang Selatan".
Setelah aksinya yang sempat viral di media sosial, pihak keluarga Syafrida Yani yang terlibat dalam insiden di Bundaran Hotel Indonesia (HI) beberapa waktu lalu, mengajukan permohonan penangguhan penahanan.
Melalui proses evaluasi yang dilakukan, pada hari Jumat, 21 Maret 2025, penyidik Polsek Ciputat Timur akhirnya memutuskan untuk mengabulkan permohonan tersebut.
TribunTangerang.com mendatangi rumah dari Syafrida Yani dan bertanya apa alasan dari putranya mengambil keputusan yang tak terduga, yakni menjual ginjal demi membebaskan dirinya dari jeratan masalah hukum.
Syafrida mengungkapkan latar belakang alasan di balik langkah yang diambil anaknya. Ia membantah bahwa ada tekanan atau permintaan dari pihak polisi.
"Tidak ada permintaan polisi. Itu spontanitas dia (anak saya) saja," ujar Syafrida kepada TribunTangerang.com, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (24/3/2025).
Ia menduga spontanitas anaknya karena menyadari bahwa pihak yang dilawan adalah orang-orang yang memiliki kekuatan materi.
"Mungkin dipikiran mereka itu, dengan cara begini, mungkin mereka bisa melawan. Kalau untuk kita melawan uang, kita nggak punya. Salah satunya mungkin mereka mencari keadilannya dengan cara begitu," kata Syafrida.
Syafrida Yani menceritakan latar belakang kasus yang menjadi sorotan publik, yang akhirnya mengundang perhatian masyarakat luas setelah anaknya terlibat dalam langkah ekstrem. Dalam wawancara terbaru, ibu tersebut mengungkapkan bagaimana masalah ini bermula.
Menurut ibu tersebut, awal mula permasalahan ini dimulai ketika sepupu suaminya meminta bantuan untuk mengelola keuangan rumah tangga.
"Saya diminta tolong dia untuk mengelola keuangan untuk keperluan rumah tangganya. Sedangkan dia kan nggak di sini, dia bekerja di luar, di Saudi Arabia," kata Syafrida.
Setelah beberapa waktu, tepatnya setelah sepupu suaminya pulang dari Indonesia dan kembali bekerja di Jeddah, permasalahan mulai muncul.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak bisa sepenuhnya mengelola rumahnya karena memiliki keluarga dan kegiatan lain, termasuk mengurus sekolah anak saya.
Farrel Mahardika Putra
Nayaka Rivanno Attalah
jual ginjal
Polres Tangerang Selatan
Polsek Ciputat Timur
Viral Dugaan Penganiayaan di Angkot D01 Ciputat-Kebayoran Lama, Begini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Kamis 18 September 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Rabu 17 September 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Tangerang Selatan Senin 15 September 2025, Ada 2 Lokasi Simak Syaratnya |
![]() |
---|
Polisi Evakuasi Warga Sekitar Lokasi Ledakan Misterius Pamulang, Listrik Ikut Dipadamkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.