Mudik Lebaran 2025

Alwien Athena Ogah Beri Keterangan Soal Penumpang Jadi Korban Penipuan Calo saat Arus Mudik Lebaran

Saya datang ke Terminal Poris Plawad satu jam lebih cepat yaitu pukul 05.00 WIB, namun pas mau naik ke bus dibilang sama petugasnya kalau bukan

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
KORBAN PENIPUAN TIKET- Sunarsih menunjukkan tiket palsu yang dia dapatkan setelah membeli tiket di loket PO Bus Murni Jaya di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (27/3/2025). Sunarsih mengaku membeli tiket di Loket PO Bus Murni Jaya dan dilayanii pria bernama Bowo. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Adapun tiket palsu tersebut telah dibeli oleh Sunarsih sejak dua minggu sebelum berangkat yaitu Kamis (13/3/2025) lalu.

Semula ia hendak menaiki PO Bus Sinar Jaya, akan tetapi karena tiket keberangkatan sesuai dengan tanggal yang diinginkan telah penuh Sunarsih pun mengganti bus pilihannya.

Ketika membeli tiket, dirinya dilayani oleh seorang pria bernama Bowo. Merasa petugas tersebut benar lantaran seragam yang dikenakan ialah Murni Jaya dan proses pembelian tiket dilayani di loket PO Bus Murni Jaya, Sunarsih pun mempercayainya.

"Tiket itu saya beli karena yang melayani pakai seragam dan di loketnya langsung, makanya saya percaya. Kecuali saya beli dari orang yang enggak jelas baru saya yang salah, tapi ini pakai seragam lengkap kok, ya wajar dong kalau percaya," tuturnya.

Ia pun berharap petugas keamanan dapat lebih perduli dan memperhatikan keluhan masyarakat yang hendak mudik melalui Terminal Poris Plawad.

Menurutnya, tidak sedikit penumpang yang juga jadi korban penipuan calo tiket bus tersebut. Terlebih saat ini pergerakan penumpang tengah tinggi selama arus mudik Lebaran 2025.

"Harapannya minta tolong petugas itu kasihan sama penumpang yang mau mudik, buat apa disini banyak posko-posko polisi lah, dishub lah, dinkes lah, tapi calo masih beraksi menipu masyarakat," ucapnya.

"Saya enggak sendiri doang yang ketipu, banyak juga penumpang yang lain harganya lebih mahal bahkan sampai Rp 800.000 dan Rp 1,2 juta," jelas Sunarsih

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved