Mudik Lebaran 2025

Naik 5 Persen, Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 untuk Lalu Lintas Pesawat Terjadi Rabu 26 Maret 2025

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, AirNav Indonesia telah bertemu dengan regulator Kementerian Perhubungan dan komunitas penerbangan seperti otoritas

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
PUNCAK ARUS MUDIK- Aktivitas lalu lintas udara di Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Banten, Rabu (26/3/2025). Puncak arus mudik di bandara Soetta diperkirakan terjadi hari ini.(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- AirNav Indonesia memperkirakan pergerakan pesawat atau lalu lintas udara naik sebesar lima persen pada periode Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Avirianto Suratno mengatakan, puncak lalu lintas udara pada arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada hari ini.
"Proyeksi kami ada kenaikan lima persen pada pergerakan lalu lintas angkutan udara tentunya jumlah itu dibandingkan dengan periode mudik Lebaran 2024 yang lalu," ujar Avirianto kepada awak media, Rabu (26/3/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, puncak arus balik Idul Fitri akan terjadi pada Minggu (6/4/2025) mendatang. Akan tetapi untuk posko angkutan lebaran (angleb) masih akan beroperasi hingga 11 April 2025 mendatang.
Posko angleb yang telah beroperasi sejak Jumat (21/3/2025) lalu itu berada di 60 kantor cabang AirNav di seluruh penjuru Tanah Air selama 24 jam di sejumlah cabang, serta mengikuti ketentuan jam operasional bandar udara di wilayah lainnya.
"Untuk mengantisipasi lonjakan ini, AirNav Indonesia telah bertemu dengan regulator Kementerian Perhubungan dan komunitas penerbangan seperti otoritas bandara, maskapai penerbangan, operator bandara, BMKG dan instansi terkait lainnya," kata dia.
Koordinasi lintas lini tersebut dilaksanakan guna memastikan keselamatan, efisiensi operasional dan inovasi layanan navigasi udara selama periode mudik Lebaran 2025.
Pasalnya Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Seluruh Indonesia (LPPNPI) tersebut terus mempersiapkan sejumlah pelayanan navigasi penerbangan mulai dari fleksibilitas slot penerbangan, prosedur tanggap darurat bencana, serta kesiapan data dan informasi penerbangan.
"Tentunya ini semua kami kerahkan demi menjamin keamanan, keteraturan dan keselamatan masyarakat dalam menjalani perjalanan menggunakan moda transportasi udara ini," ungkapnya.
Sementara itu Direktur Operasi AirNav Indonesia, Setio Anggoro menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah dukungan pelayanan navigasi penerbangan. 
Dengan demikian prosedur mitigasi dari gangguan keselamatan penerbangan seperti erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan dan pelepasan balon udara liar dapat ditetapkan sejak awal.
"Tentunya disejumlah cabang AirNav mengikuti operasional bandara. Kesiapan personel, fleksibilitas slot penerbangan, ditambah lagi kesiapan prosedur emergency dan tanggap darurat bencana," kata dia. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved