Sederet Kejanggalan Soal Pernyataan Lisa Mariana yang Mengaku Hamil dan Punya Anak dari Ridwan Kamil

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pengakuan selebgram Lisa Mariana yang mengaku punya hubungan spesial dengan Ridwan Kamil menyita perhatian publik.

Pasalnya Lisa Mariana secara mengejutkan mengaku punya hubungan sangat intim dengan Ridwan Kamil.

Model majalah dewasa ini bahkan mengatakan putri kecilnya adalah darah daging eks Gubernur Jawa Barat tersebut.

Demi menyakinka publik, Lisa Mariana membeberkan sejumlah bukti yang menguatkan bahwa Ridwan Kamil adalah ayah dari putrinya.

Bukti tersebut adalah pesan di WA dan telegram. Dia juga mengaku memiliki rekaman video call yang membuktikan kedekatannya dengan arsitek terkenal tersebut.

Meski pengakuannya dibantah Ridwan Kamil, namun Lisa Mariana tak surut.

Lisa Mariana bahkan tidak gentar untuk melakukan tes DNA demi menyakinkan publik bahawa eks calon gubernur DKI Jakarta itu benr-benar ayah biologis putri kecilnya.

Namun sederet pengakuan Lisa Mariana itu tak cukup menyakinkan untuk selebgram Ayu Aulia.

Baca juga: Respons Golkar Soal Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil hingga Dirumorkan Punya Anak di Luar Nikah

Ayu yang mengaku teman lama Lisa Mariana merasa pengakuan Lisa Mariana cukup janggal.

Ayu Aulia menyebut kejanggalan dalam cerita Lisa Mariana yang mengaku jika dirinya memiliki anak dari Ridwan Kamil.

Baca juga: Isi Curhatan Atalia Praratya kepada Ayu Aulia Soal Pernyataan Lisa Mariana Punya Anak Ridwan Kamil

Dikutip dari YouTube Mantra News, Ayu yang menyatakan bahwa ia telah mengenal Lisa sejak lama dan pernah menemaninya saat pemeriksaan kandungan di rumah sakit pada September 2021.

Saat itu Lisa sudah hamil empat bulan.

"Saya dulu dengan dia dekat, ya. Dulu pernah bilang bahwasannya dia hamil, lalu saya mengantar dia USG di rumah sakit yang di mana itu pada bulan September, nah itu sudah 4 bulan," ungkap Ayu Aulia.

Ayu juga mencatat bahwa anak Lisa lahir pada Januari 2022, sementara Lisa mengaku bertemu dengan Ridwan Kamil pada Juni 2022.

Ayu mempertanyakan logika di balik klaim tersebut.