Respons Joko Widodo Soal Isu Ijazah Palsu yang Kembali Ramai: Sudah Jelas Semuanya

Joko Widodo memberikan responsnya terkait isu ijazah palsu yang saat ini tengah kembali ramai diperbincangkan di media sosial.

Editor: Joko Supriyanto
(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (9/12/2024). Joko Widodo memberikan responsnya terkait isu ijazah palsu yang saat ini tengah kembali ramai diperbincangkan di media sosial.(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Joko Widodo memberikan responsnya terkait isu ijazah palsu yang saat ini tengah kembali ramai diperbincangkan di media sosial.

Bahkan, dirinya pun akan segera akan mengambil langkah hukum terkait tuduhan ijazah palsu yang terus beredar itu.

Kendati demikian, kata Jokowi dirinya menegaskan jika ijazahnya merupakan keluaran Universitas Gadjah Mada (UGM). hal ini juga sudah disampaikan oleh pihak Kampus.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025) seperti dikutip Kompas.com.

"Iya, dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara karena memang sudah disampaikan oleh Rektor UGM dan sudah disampaikan yang terakhir oleh Dekan Fakultas Kehutanan yang sudah jelas semuanya," kata Jokowi.

Ia menambahkan bahwa isu tuduhan ijazah palsu tersebut terus berkembang meskipun telah menang dalam gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Ya kita ingin menunjukkan bahwa betul-betul kita ini kuliah di Fakultas Kehutanan," ujarnya.

Jokowi menegaskan bahwa ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada. 

Menurut Jokowi, hal tersebut sudah disampaikan oleh rektor dan dekan secara terbuka.

"Betul-betul ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada dan sudah disampaikan tidak hanya sekali oleh rektor, oleh dekan sudah disampaikan sudah dibuka seperti itu," paparnya.

Ia juga menyoroti komentar dari oknum-oknum yang meragukan bukti kelulusan yang dikeluarkan oleh UGM.

"Tapi kalau masih urusan huruf lah, urusan nanti urusan angka, urusan wah kalau begitu sudah," jelasnya.

 Jokowi menekankan bahwa pihak yang menuduh harus dapat membuktikan klaim mereka.

"Dan yang paling penting siapa yang mendalilkan itu dia yang membuktikan. Siapa yang menuduh dia yang juga harus membuktikan," tegasnya.

Kuasa Hukum Pertimbangkan Langkah Hukum

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved