Penyebab Robohnya Tembok Kolam Penampung Air Pondok Gontor Kampus 5 Magelang yang Tewaskan 4 Santri

Akibat runtuhnya tembok penampung air di kampus yang berada di Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang tersebut

Editor: Joseph Wesly
(Tribunjogja.com/Istimewa)
EVAKUASI SANTRI GONTOR: Evakuasi santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat (25/4/2025) akibat tembok kolam penampung air jebol. Sebanyak 4 santri tewas. (Tribunjogja.com/Istimewa) 

Peristiwa nahas itu terjadi pada jam-jam padat aktivitas santri, tepatnya ketika banyak dari mereka tengah antre untuk mandi 

Bangunan kolam penampung air yang berada di sisi belakang kamar mandi asrama tiba-tiba roboh dan menimpa para santri di bawahnya.

"Karena momen itu adalah jam padat, banyak santri mengantre mandi." 

"Tiba-tiba tandon air yang berada di belakang kamar mandi roboh dan menimpa para santri," jelas Edi dalam laporannya.

Diduga, pondasi kolam penampung air tersebut ambruk hingga menyebabkan material beton jatuh dan menimpa para santri di sekitar lokasi kejadian. 

Puluhan santri bahkan sempat terjebak di antara dinding kamar mandi yang ikut runtuh.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tim SAR, PMI, relawan, dan Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi para korban setelah menerima laporan dari ponpes.

Namun proses evakuasi memakan waktu cukup lama hingga sekitar 12 jam, yakni dari pukul 11.00 hingga sekitar pukul 23.30 WIB lantaran struktur bangunan yang terbuat dari beton sehingga harus dilakukan pengeboran terlebih dahulu.

“Begitu kejadian, para ustadz langsung melapor ke instansi terkait dan penanganan segera dilakukan. Meski memang proses evakuasi membutuhkan waktu karena medan dan material yang berat,” tambah Edi.

Hingga malam hari, proses pembersihan reruntuhan dan pendataan masih terus dilakukan oleh petugas bersama pihak pondok.

 Keterangan dari Pihak Pondok

Pihak Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam memberikan keterangan pers beberapa jam setelah bencana terjadi.

Menurut guru senior Gontor 5, Muhib Huda Muhammady, tembok kolam penampung air ambrol akibat tanah yang longsor.

Peristiwa tersebut menyebabkan robohnya dinding kolam penampung air dan menimpa area kamar mandi santri, yang saat itu tengah padat aktivitas, sehingga mengakibatkan puluhan santri menjadi korban.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved