Andra Soni Mulai Tempatkan Kantor di Tangerang Selatan, Fokus Atasi Banjir

Selama ini penanganan banjir dilakukan secara parsial oleh masing-masing daerah. Kota Tangerang bekerja sendiri, Kota Tangerang sendiri

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
BERKANTOR DI TANGSEL- Andra Soni soal berkantor di Kota Tangerang Selatan sebagai langkah strategis untuk mempercepat penanganan banjir di wilayah Tangerang Raya. Andra Soni menjelaskan bahwa penempatan ini merupakan bagian dari pendekatan baru Pemprov Banten yang membagi wilayah kerja berdasarkan isu strategis masing-masing daerah. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG – Gubernur Banten Andra Soni mulai berkantor di Kota Tangerang Selatan sebagai langkah strategis untuk mempercepat penanganan banjir di wilayah Tangerang Raya.

Andra Soni menjelaskan bahwa penempatan ini merupakan bagian dari pendekatan baru Pemprov Banten yang membagi wilayah kerja berdasarkan isu strategis masing-masing daerah.

"Selama ini penanganan banjir dilakukan secara parsial oleh masing-masing daerah. Kota Tangerang bekerja sendiri, Kota Tangerang sendiri, Kabupaten juga sendiri. Sekarang kita buat tim pengendalian banjir yang terintegrasi dan bekerja lintas wilayah," ujar Andra di SKHN 01, Pondok Aren, Tangsel, Senin (28/4/2025).

Menurutnya, penempatan kantor perwakilan di Tangsel bukan berarti memfokuskan perhatian hanya pada wilayah yang disebut sebagai pusat hunian itu.

Kata Andra, keputusan ini merupakan bagian dari pembagian wilayah kerja pembangunan di Banten. 

Ia menjelaskan bahwa Banten dibagi menjadi tiga wilayah kerja, wilayah satu (Lebak dan Pandeglang), wilayah dua (Serang dan Cilegon), serta wilayah tiga (Tangerang Raya).

"Tiap wilayah punya isu strategis masing-masing. Di wilayah selatan, seperti Lebak dan Pandeglang, isu utamanya adalah ketimpangan infrastruktur, makanya fokus kita di sana adalah jalan desa. Sementara di Tangerang Raya, isu paling mendesak adalah banjir," ucap Andra Soni.

Dengan berkantor langsung di Tangsel, Andra berharap koordinasi antarwilayah, termasuk dengan pemerintah DKI Jakarta, bisa berjalan lebih cepat dan efektif. 

Ia mencontohkan kawasan Maharta, Fortun, Duren Vila, hingga Ciledug Indah sebagai wilayah terdampak banjir yang membutuhkan penanganan lintas wilayah dan komprehensif.

"Ini bukan sekadar soal air, tapi juga soal pembangunan yang tidak terkontrol, pendangkalan sungai, penyempitan aliran, dan sebagainya. Kita harus tangani bersama," tutup Andra Soni. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved