Massa Buruh Mulai Padati Kawasan Monas untuk Gelar Aksi May Day

TRIBUNTANGERANG.COM - Massa buruh dari berbagai daerah sudah mulai merapat ke kawasan Monas, Jakarta Pusat, untuk mengikuti aksi memperingati Hari Buruh atau May Day pada Kamis (1/5/2025) hari ini.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi pukul 09.10 WIB, tampak Jalan Medan Merdeka Selatan arah Gambir mengalami kepadatan kendaraan.

TransJakarta yang hendak menuju Balai Kota pun terpaksa putar balik.

Pasalnya, ada sejumlah bus dari berbagai daerah keluar masuk mengantar massa aksi serta yang menggunakan sepeda motor.

Terlihat massa mengenakan pakaian bernuansa biru, merah, hijau, hingga oranye dengan atribut organisasinya masing-masing.

Adapun petugas keamanan dari berbagai lembaga juga telah bersiaga di area dalam Monas, mulai TNI, Polri sampai Pemadam Kebakaran (Damkar).

Diketahui, kepolisian bersama unsur TNI dan Pemda mengerahkan 13.701 personel gabungan untuk melayani dan mensukseskan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Fiesta 2025 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis.

Acara ini turut dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan diperkirakan akan diikuti ribuan buruh dari berbagai daerah, termasuk dari Banten dan Jawa Barat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, seluruh personel pengamanan telah disiagakan di titik-titik strategis berdasarkan potensi kerawanan.

Meski pengamanan berskala besar dilakukan, ia menegaskan bahwa pendekatan humanis menjadi prioritas utama.

"Anggota kami tidak ada yang membawa senjata api. Kami ingin pastikan bahwa buruh yang merayakan peringatan hari Buruh Internasional tetap merasa aman dan dilayani," ujar Susatyo saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, seluruh petugas telah dibekali arahan untuk mengedepankan melayani dan pendekatan persuasif.

"Kami layani saudara-saudara kita ini dengan ramah, tegas, tapi tetap mengedepankan komunikasi supaya acara ini berjalan lancar dan sukses," ujarnya.

Dari sisi lalu lintas, pihak kepolisian tidak memberlakukan penyekatan.

Namun, pengaturan arus kendaraan tetap dilakukan demi menjaga kelancaran mobilitas warga.

Masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan Monas dan mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. (m31)