Menteri P2MI Tinjau UPTD Banten di Tangsel, Siapkan Program Latihan Kerja bagi Ribuan Pekerja Migran

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan komitmen kementeriannya untuk menjalin kerja sama erat dengan Pemerintah Provinsi Banten. 

TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
IMIGRAN INDONESIA - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mendorong pengembangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Latihan Kerja Provinsi Banten sebagai pusat pelatihan vokasi terintegrasi bagi calon pekerja migran,(TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG UTARAKementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mendorong pengembangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Latihan Kerja Provinsi Banten sebagai pusat pelatihan vokasi terintegrasi bagi calon pekerja migran. 

Langkah ini ditujukan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global, sekaligus menurunkan angka pengangguran di daerah.

Dalam kunjungan kerja ke Banten, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengatakan komitmen kementeriannya untuk menjalin kerja sama erat dengan Pemerintah Provinsi Banten

Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah menjadikan UPTD Latker sebagai sentral pelatihan yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan pelatihan bahasa, sertifikasi keahlian, dan fasilitasi pengurusan dokumen penempatan kerja ke luar negeri.

“Bentuk pelatihannya sudah lengkap- mulai dari skill seperti las, listrik, kecantikan, hingga keperawatan. Nantinya kita latih, kita sertifikasi, kita urus dokumennya, lalu kita kirim ke luar negeri secara legal dan aman,” ujar Abdul Kadir Karding, Serpong Utara, Jumat (2/5/2025).

Kata Karding, setiap kabupaten/kota ditargetkan memiliki 3.000-4.000 calon pekerja yang memiliki skill mumpuni usai dilakukan latihan. Pelatihan itu ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran.

"Tetapi memang harus didesain khusus, karena itu kami akan mendorong kerjasama dengan Pak Gubernur. Angka pengangguran yang ada di Banten ini menurut Pak Gubernur cukup tinggi datanya, ada sekitar 414.000 per tahun dan itu kami tawarkan untuk umur-umur 15-29 tahun," ujarnya lagi.

Sementara itu, Andra Soni selaku Gubernur Banten mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti kerjasama tersebut. 

Ia meyakini jika Balai UPTD Latker ini akan melahirkan calon-calon pekerja, baik untuk kebutuhan di luar negeri maupun industri di Banten.

Pihaknya akan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada di daerah tersebut. Dalam upaya tersebut, pihaknya berencana untuk segera berkoordinasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola oleh masing-masing kabupaten/kota di Banten.

"Jadi kami akan optimalkan betul potensi yang ada di sini dan dalam waktu segera kami akan berkoordinasi, dengan balai latihan kerja yang dikelola oleh kabupaten/kota di Banten. Insya Allah akan kami tindak lanjuti, kami punya fasilitas seperti ini tinggal kami optimalkan," pungkasnya. (m30)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved