Luhut Binsar Pandjaitan Kritik Desakan Pemakzulan Gibran dari Wakil Presiden RI: Kampungan Itu

Purnawirawan TNI Luhut Binsar Pandjaitan turut memberikan reaksi keras terhadap tuntutan pemakzulan Gibran dari Wakil Presiden RI.

Editor: Joko Supriyanto
Tribun Tangerang/Alfarizy Fadhilah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan selepas menghadiri konferensi pers kejuaraan dunia perahu motor formula satu (F1H2O) tahun 2023 di kawasan Sarinah, Jakarta, Selasa (27/9/2022) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Purnawirawan TNI Luhut Binsar Pandjaitan turut memberikan reaksi keras terhadap tuntutan pemakzulan Gibran dari Wakil Presiden RI.

Seperti diketahui tuntutan tersebut merupakan bagian dari delapan poin tuntutan Forum Purnawirawan TNI-Polri yang terdiri dari 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

Beberapa tokoh yang turut mendatangani usulan ini adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas mengatakan para pihak yang mendesak Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Presiden adalah kampungan.

"Ah itu apasih, kita itu harus kompak, gitu aja sekarang," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

"Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu," lanjutnya.

"Kita harus fokus bagaimana mendukung pemerintahan dengan baik," ucap Luhut.

Diketahui, permintaan agar Gibran dicopot dari jabatan Wapres sebelumnya datang dari purnawirawan perwira tinggi TNI.

Salah satunya, Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno yang juga ayah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Letjen Kunto Arief Wibowo.

Setelah dukungan itu mencuat, Letjen Kunto dimutasi dari jabatannya menjadi Staf Khusus Kasad.

Sejumlah pihak mengaitkan mutasi itu erat kaitannya dengan dukungan Try Sutrisno. TNI membantah mutasi ini ada kaitannya dengan sikap Try Sutrisno.

"Nggak ada gitu-gituan, itu kan bisa aja terjadi, nggak ada hal yang aneh-aneh kok itu," kata Luhut.

Rencana Pemakzulan Gibran Sejak 2024

Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen (Purn) Soenarko membongkar alasan dibalik pemakzulan Gibran Rakabuming Raka yang disampaikan oleh sejumlah pernawirawan TNI.

Rupanya rencana pemakzulan Wapres RI Gibran ini sudah dibahas sejak akhir 2024, artinya baru beberapa bulan terpilihnya Presiden dan Wapres RI yang baru.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved