Dudung Abdurachman: Tak Semua Purnawirawan TNI Dukung Pencopotan Gibran dari Wapres

Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman turut memberi respon perihal usulan pemakzulan Gibran.

Editor: Joko Supriyanto
Tribunnews.com
DUDUNG SOAL GIBRAN - Jenderal Dudung Abdurachman. Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman turut memberi respon perihal usulan pemakzulan Gibran dari Wapres RI. 

TRIBUNTANGERANG,COM - Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman turut memberi respon perihal usulan pemakzulan Gibran dari Wapres RI.

Dudung Abdurachman meminta kepada pihak-pihak yang mendesak Gibran agar dicopot tak mengatasnamakan Forum Purnawirawan TNI.

Pasalnya menurut Dudung, tidak semua Purnawirawan TNI setuju usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari Wakil Presiden RI.

"Jangan kemudian nanti kepentingan-kepentingan pribadi justru mengatasnamakan purnawirawan, padahal tidak semua purnawirawan seperti itu," ujar Dudung, di Istana, Jakarta, Senin (5/5/2025) malam.

Dudung berpesan agar tuntutan-tuntutan itu tidak dimanfaatkan untuk menganggu situasi politik di Indonesia.

"Kepada para purnawirawan senior-senior saya, ada juga seangkatan, atau mungkin ada junior saya yang tergabung dalam forum yang kemarin, situasi saat ini kan menurut saya situasi yang sangat cepat terjadi perubahan," ujar dia. 

"Jangan sampai situasi politik ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu persatuan bangsa, itu yang jangan sampai terjadi," sambung Dudung.

Menurut mantan KSAD ini, Presiden Prabowo Subianto dan Gibran sedang berkonsentrasi bagaimana menyejahterakan rakyat.

Selain itu, kata dia, mereka juga fokus untuk bagaimana menyatukan semua parpol dan bekerja sama demi mencapai Indonesia Emas.

"Jadi kalau ada gangguan-gangguan seperti itu, mari kita sama-sama untuk membangun bangsa ini," imbuhnya.

Reaksi Luhut Binsar Pandjaitan

Purnawirawan TNI Luhut Binsar Pandjaitan turut memberikan reaksi keras terhadap tuntutan pemakzulan Gibran dari Wakil Presiden RI.

Seperti diketahui tuntutan tersebut merupakan bagian dari delapan poin tuntutan Forum Purnawirawan TNI-Polri yang terdiri dari 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

Beberapa tokoh yang turut mendatangani usulan ini adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas mengatakan para pihak yang mendesak Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Presiden adalah kampungan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved