Pemilihan Paus Baru

4 Fakta Paus Leo XIV, Poligot hingga Disebut sebagai Paus 'Soft Spoken'

Sosok Paus baru itu adalah Kardinal Robert Francis Prevost.  Pasca terpilih Robert Francis Prevost mengambil nama Paus Leo XIV.

|
Editor: Joseph Wesly
vaticanNews
PAUS BARU- Paus Leo XIV melambaikan tangan ke hadapan ribuan umat katolik dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, usai didapuk sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus, Kamis (8/5/2025). Berikut 4 fakta Paus Leo XIV. ( vaticannews) 

TRIBUN TANGERANG.COM, VATIKAN -Umat Katolik kembali memilki pemimpin baru pasca wafatnya Paus Frasiskus.

Sosok Paus baru itu adalah Kardinal Robert Francis Prevost

Pasca terpilih Robert Francis Prevost mengambil nama Paus Leo XIV.

Paus Leo XIV terpilih menjadi Paus di hari kedua putaran ketiga.

Terpilihnya Paus Leo XIV setelah asap putih keluar dari Kapel Sistine pada Kamis (8/5/2025) waktu setempat atau Jumat (9/52025) dini hari.

Terpilihnya Paus Leo XIV disambut ribuan masyarakat di alun-alun Santo Petrus.

Berikut TribunTangerang beberkan beberapa fakta menarik soal terpilihya Paus Leo XIV menjadi Paus ke-267.

1.Poligot

Paus Leo XIV dikenal sebagai orang yang pintar. Dia adalah paus yang memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni.

Baca juga: Berciri Soft Spoken Paus Leo XIV Orang Amerika yang Paling Tidak Amerika, Trump Tak Sabar Bertemu

Hal itu tercermin dari kemampuan berbahasa yang dia milki. 

Paus Leo XIV  fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, Prancis, Portugis, serta dapat membaca Latin dan Jerman.

2. Orang Amerika Pertama

Paus Leo XIV lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat pada 14 September 1955 (79 tahun) dan memiliki nama lahir lahir Robert Francis Prevost.

Ia memiliki latar belakang panjang sebagai rohaniwan, akademisi, serta pemimpin ordo. 

Hal ini membuatnya menjadi pemimpin umat Katolik pertama dari Amerika Serikat.

3. Soft Spoken

Surat kabar Italia La Repubblica Paus Leo XIV menyebutnya sebagai "orang Amerika yang paling tidak Amerika".

Baca juga: Paus Leo XIV Jadi Paus Pertama dari Amerika Serikat, Berikut Profil Robert Francis Prevost

Hal ittu dikarenakan gaya berbicaranya yang tenang dan rendah hati (soft spoken), mencerminkan pendekatan moderat yang dimilikinya.

Pus Leo XIV disebut juga adalah orang pendiam dan bijaksana.

4. Bergelar Doktor

Paus Leo XIV adalah orang yang terdidik. 

Tak cuma bergelar sarjana, Paus Leo juga menyelesaikan pendidikan menengahnya di seminari minor Ordo St Augustine pada 1973.

Ia memperoleh gelar Sarjana Sains dalam bidang matematika di Universitas Villanova pada tahun 1977.

Setelah memutuskan untuk menjadi seorang pendeta, pada tahun yang sama, Prevost bergabung dengan Ordo Santo Agustinus, dan mengucapkan kaul khidmat pada 1981, dan ditahbiskan menjadi imam pada 19 Juni 1982.

Baca juga: Breaking News: Habemus Papam, Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat Jadi Paus Leo XIV

Mengutip laman resmi vatican, pendidikan teologi Paus Leo XIV ditempuh di Persatuan Teologi Katolik Chicago dan Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma pada 1987.

Pada tahun itu, ia dianugerahi gelar doktor dengan tesis “Peran prior setempat dalam Ordo Santo Agustinus”. Dan pada tahun yang sama ia terpilih sebagai direktur panggilan dan direktur misi provinsi Agustinian “Mother of Good Counsel” di Olympia Fields, Illinois, Amerika Serikat.

Kardinal Robert Francis Prevost Jadi Paus Leo XIV

Kardinal Robert Francis Prevost dari Chicago, Illinois, Amerika Serikat terpilih menjadi Puas bergelar Paus Leo XIV.

Paus Leo terpilih lewat konklaf pada 8 Mei 2025 di Kapel Sistina. Paus Leo XIV terpilih dari hari kedua.

Paus Leo XIV berasal dari Ordo Santo Agustinus.

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus.

Bergelar Paus Leo XIV, Robert Francis Prevost menjadi Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik yang berasal dari Amerika Serikat.

Pengumuman terpilihnya Paus Leo XIV disampaikan Vatikan melalui laman dan akun media sosial resmi @VaticanNews dengan pernyataan tradisional, “Habemus Papam! Kita punya Paus!”

“Para kardinal yang berkumpul di Kapel Sistina Vatikan telah memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267, yang mengambil nama Paus Leo XIV.”

Euforia menyambut pemimpin baru Gereja Katolik ini terlihat nyata di Lapangan Santo Petrus, setelah asap putih muncul dari cerobong Kapel Sistina pada pukul 18.15 waktu Roma, menandai terpilihnya Paus baru setelah proses konklaf yang diikuti 133 kardinal elektor

Setelah terpilih sebagai Paus baru, Paus Leo XIV melambaikan tangan ke hadapan ribuan umat katolik dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan. 

Profil Paus Leo XIV

Paus Leo XIV lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat pada 14 September 1955 (79 tahun) dan memiliki nama lahir lahir Robert Francis Prevost.

Ia memiliki latar belakang panjang sebagai rohaniwan, akademisi, serta pemimpin ordo. 

Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di seminari minor Ordo St Augustine pada 1973.

Ia memperoleh gelar Sarjana Sains dalam bidang matematika di Universitas Villanova pada tahun 1977.

Setelah memutuskan untuk menjadi seorang pendeta, pada tahun yang sama, Prevost bergabung dengan Ordo Santo Agustinus, dan mengucapkan kaul khidmat pada 1981, dan ditahbiskan menjadi imam pada 19 Juni 1982.

Mengutip laman resmi vatican, pendidikan teologi Paus Leo XIV ditempuh di Persatuan Teologi Katolik Chicago dan Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma pada 1987.

Pada tahun itu, ia dianugerahi gelar doktor dengan tesis “Peran prior setempat dalam Ordo Santo Agustinus”. Dan pada tahun yang sama ia terpilih sebagai direktur panggilan dan direktur misi provinsi Agustinian “Mother of Good Counsel” di Olympia Fields, Illinois, Amerika Serikat.

Kiprah Paus Leo XIV DI dunia misi dimulai pada 1985 saat ia dikirim ke Chulucanas, Peru.

Di sana ia menjabat sebagai pastor paroki, pengajar seminari, vikaris pengadilan, dan direktur pembinaan bagi para calon imam.

Kontribusinya selama satu dekade di Peru menjadi fondasi penting dalam membangun reputasi pastoral dan kepemimpinannya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang aktif membina komunitas Agustinian di wilayah-wilayah terpencil.

Antara 2001 hingga 2013, Prevost memimpin Ordo Santo Agustinus dari kantor pusat di Roma.

Kemudian, pada 2015, ia ditunjuk sebagai Uskup Chiclayo di Peru sebelum dipanggil kembali ke Vatikan pada 2023 untuk menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Para Uskup.

Pada 30 September 2023, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi kardinal.

Dan 8 Mei 2025, proses konklaf yang diikuti 133 kardinal elektor memutuskan dirinya sebagai Paus ke-267, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.

Robert Francis Prevost atau Paus Leo XIV menjadi paus pertama asal Amerika Serikat

Sebagai Paus Leo XIV, Robert Francis Prevost kini menjabat sebagai pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik dan kepala negara Kota Vatikan.

Terpilihnya dia bukan hanya mencerminkan keberagaman Gereja Katolik global, tetapi juga membuka lembaran baru dalam kepemimpinan yang berakar dari semangat pelayanan, pendidikan, dan misi lintas budaya. 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved