Warga Frustrasi Sampah Menumpuk di Pasar Cantik Ciputat: Seminggu Gak Diangkut Sama Sekali

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT- Gunungan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R)  (TPS 3R) Pasar Cantik, Ciputat, Kota Tangerang Selatan terus membesar.

Sulistyowati (47) pedagang sembako di Pasar Ciputat mengungkapkan jika sudah dua tahun terakhir, warga sekitar harus hidup berdampingan dengan bau menyengat, belatung, dan genangan air limbah yang mencemari lingkungan.

“Kadang seminggu gak diangkut sama sekali. Kadang cuma sekali lewat. Tapi gak pernah tuntas,” ujar Sulistyowati kepada TribunTangerang.com, Ciputat, Tangsel, Selasa (13/5/2025).

Menurutnya, kondisi ini sangat berbeda dengan masa kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, Airin Rachmi Diany. 

Saat itu, meski sampah tetap ada, penanganan lebih sigap dan rutin dilakukan. Sampah yang menumpuk langsung diangkut dalam waktu singkat, bahkan sempat dilakukan nonstop 24 jam hingga lokasi kembali bersih.

Baca juga: TPS3R Ciputat Banjir Sampah dan Air Hitam, Warga: Bau dan Belatung Masuk Rumah

“Dulu kalau sempat luber, langsung diturunkan truk banyak. Paginy sudah bersih. Sekarang? Dua tahun gak jelas,” kata Sulistyowati.

Minimnya pengangkutan membuat volume sampah terus bertambah.

Kata Sulistyowati, selain berasal dari pasar, sampah juga datang dari kawasan luar Pasar Ciputat, seperti dari wilayah Cimanggis dan kampung-kampung lain di sekitar Tangsel.

"Dari mana-mana sekarang masuknya ke sini. Dari Cimanggis, dari mana-mana sekarang ke sini semua. Seluruh Tangsel ibaratnya masuknya ke sini semua," kata Sulistyowati.

Hingga saat ini, belum ada kepastian dari pemerintah kota mengenai jadwal pengangkutan yang rutin maupun solusi jangka panjang.

Saat dikonfirmasi TribunTangerang.com pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan belum bersedia memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan penumpukan sampah di TPS3R Pasar Cantik Ciputat. (m30)