Banjir Tangsel
Jalur Utama Graha Raya Tangsel Sempat Lumpuh karena Saluran Air Dipenuhi Sampah
Makannya bisa dilihat sendiri ada bangku, sofa. Jadi saluran air terhambat air mengalir terhambat, jadi agak lambat
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
GRAHA RAYA BANJIR- Saluran air tersumbat sampah membuat jalur utama kawasan Boulevard Graha Raya tergenang. Genangan air membuat jalan terputus. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG UTARA - Jalur utama di Boulevard Graha Raya, Tangerang Selatan, sempat lumpuh akibat banjir yang terjadi usai hujan deras mengguyur, Selasa (13/5/2025) malam.
Saat ditemui di lokasi, Kepala Keamanan Graha Raya, Frans Verriadi namun intensitas hujan atau buruknya sistem perumahan yang disalahkan, melainkan perilaku warga yang membuang sampah sembarangan ke saluran air.
Menurut Frans, banjir terjadi akibat saluran air yang tersumbat oleh sampah-sampah rumah tangga berukuran besar.
"Makannya bisa dilihat sendiri ada bangku, sofa. Jadi saluran air terhambat air mengalir terhambat, jadi agak lambat," kata Frans kepada TribunTangerang.com, Serpong Utara, Tangsel, Rabu (14/5/2025).
Saluran atau folder air tersebut merupakan jalur utama penampungan air dari wilayah-wilayah sekitar seperti Kayu Gede, Pondok Serut, dan Bojong, Tangerang Selatan.
Menurut Frans, ketika aliran air tersumbat, limpahan air pun tak bisa terhindarkan. Air sempat mencapai ketinggian hingga 40 sentimeter di jalan utama, meski tak sampai memasuki rumah warga.
“Biasanya cepat surut, karena kita punya empat mesin pompa yang berfungsi semua. Tapi karena sampah menumpuk, aliran air terhambat. Mulai surut sekitar jam 1 malam,” ujar Frans.
Ia menegaskan bahwa ini bukan banjir rutin, melainkan dampak dari kurangnya kesadaran warga.
"Jangan selalu salahkan perumahan. Ini bukan dari masyarakat kami, tapi dari luar yang buang sampah sembarangan. Satu orang buang keliatan kecil, kalau sudah numpuk, yang rugi semua," kata Frans.
Lebih lanjut, Ferry berharap ke depan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak menjadikan saluran air sebagai tempat sampah.
"Jagain tuh, di kali kita jagain (supaya tidak tersumbat)," tutupnya.
Saat TribunTangerang.com berada di lokasi, folder penampungan air tampak dipenuhi sampah. Terlihat banyak plastik kemasan makanan serta serpihan meja dan kursi yang tergenang air.
Tampak beberapa orang tengah berupaya membersihkan folder penampungan air agar aliran kembali lancar.
Sementara itu, Komandan Regu Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiriyawan mengatakan bahwa genangan air di kawasan Graha Raya, Serpong Utara sudah mulai surut.
"Alhamdulillah sudah surut dari jam 1.15 WIB," tutupnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Banjir Tangsel
Pemkot Tangsel Klaim Banjir Berkurang usai Revitalisasi Saluran Air |
![]() |
---|
Hujan Deras Melanda Tangsel, Mobil Mengular Membuat Jalan Ceger Raya Lumpuh |
![]() |
---|
Banjir Setinggi Paha Rendam Perumahan Maharta Tangsel, Warga Capek Banyak Berharap |
![]() |
---|
3 Lokasi di Pondok Aren Tangsel yang Tergenang setelah Hujan Deras |
![]() |
---|
Warga Tangsel Sekitar Kali Angke Diminta Tak Lengah dari Ancaman Banjir, Potensi Hujan Masih Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.