Berita Viral

Grup Fantasi Sedarah Viral di Facebook Buat Netizen Geram, Polri Turun Tangan

Sebuah grup di Facebook bernama Fantasi Sedarah menuai kecaman publik setelah isi postingannya viral di media sosial. 

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
Grafis TribunKaltim.co via Canva/Instagram @sadampermana.w
GRUP FACEBOOK VIRAL - Kolase logo Facebook dan tangkapan layar tampilan grup FB Fantasi Sedarah. Isi grup Fantasi Sedarah viral, buat Ahmad Sahroni sampai berkata menjijikkan. (Grafis TribunKaltim.co via Canva/Instagram @sadampermana.w) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Sebuah grup di Facebook bernama Fantasi Sedarah menuai kecaman publik setelah isi postingannya viral di media sosial. 

Grup yang diduga menjadi wadah bagi para penyuka hubungan inses itu disebut-sebut memiliki lebih dari 32 ribu anggota.

Dalam tangkapan layar yang beredar, terlihat sejumlah anggota secara terbuka membagikan fantasi seksual mereka yang menyimpang.

Konten tersebut memicu kemarahan netizen karena dianggap tidak pantas dan menjijikkan.

Tangkapan layar dari grup tersebut ramai dibagikan ulang di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook, Instagram, dan X (sebelumnya Twitter). 

Banyak warganet menyuarakan keprihatinan serta mendesak pihak berwenang dan platform terkait untuk segera mengambil tindakan.

Salah satu komentar datang dari akun X bernama @katakuloh, yang menanggapi unggahan dari pengguna lain dengan nada prihatin terhadap fenomena ini.

"GILA, PAK TOLONG KERJA @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro @CCICPolri @ListyoSigitP," ujarnya, dikutip Warta Kota, Jumat (16/5/2025).

Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Divisi Humas pun angkat bicara.

Adapun persoalan itu akan dilakukan pendalaman dan penyelidikan.

"Selamat pagi sobat Polri. Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap akun tersebut," demikian unggahan @DivHumas_Polri di X.

"Jika ada informasi lain yang perlu kami tindak lanjuti, silahkan hubungi kami melalui patrolisiber.id atau call center 110," sambungnya. 

Selain itu, kasus ini turut menjadi perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

"Ini sangat menjijikkan," kata Sahroni Kamis (15/5/2025) dilansir dari laman Nasdem RI.

"Karenanya saya minta Polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut," tegasnya.

Sahroni mendesak aktivitas grup tersebut segera dihentikan.

"Kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban," kata Sekretaris Fraksi Partai NasDem.

"Jadi mereka harus dicari, dan dibina secara psikologis, dan kita hentikan mereka sebelum kejadian,” imbuhnya.

Sahroni menambahkan, jika warga mengetahui ada perilaku menyimpang seperti itu di sekitarnya, wajib laporkan.

"Dengan maraknya kasus kekerasan seksual belakangan ini, saya yakin sudah waktunya kita juga melakukan tindakan pencegahan yang lebih ganas,” tegasnya

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved