Sempat Ditolak Warga, Pembangunan SMPN 20 Tangsel Bakal Dilanjutkan

Revitalisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Kota Tangerang Selatan mendapat penolakan dari warga Komplek Permata Pamulang.

TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
SMPN 2 TANGSEL - Suasana Sekolah SMP Negeri 20 Kota Tangerang Selatan yang akan direvitalisasi namun harus tersendat karena ada penolakan dari warga.(TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SETU – Revitalisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Kota Tangerang Selatan mendapat penolakan dari warga Komplek Permata Pamulang.

Setelah sebelumnya mendapat penolakan dari warga, pihak sekolah bersama warga akhirnya menggelar musyawarah untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. 

Pertemuan berlangsung di Kantor Kelurahan Banti Jaya, Kecamatan Setu,Tangsel pada Jumat (16/5/2025).

Dalam musyawarah yang digelar bersama Dinas Pendidikan dan pihak sekolah, warga RW 04 menyatakan komitmennya untuk mendukung proyek tersebut, dengan sejumlah catatan teknis.

Sejumlah teknik yang diharapkan bisa diakomodasi dalam desain bangunan.

Lurah Bakti Jaya, Fikri Yanuardi Putra menyampaikan bahwa aspirasi warga disambut baik dan akan segera ditindaklanjuti oleh tim teknis dari dinas Pendidikan.

"Alhamdulillah, warga menyampaikan dukungannya. Hanya saja, ada beberapa usulan terkait desain seperti ventilasi, jendela, dan pagar yang dinilai perlu penyesuaian agar lingkungan tetap aman dan nyaman saat sekolah mulai beroperasi,” kata Fikri di Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangsel, dikutip (17/5/2025).

Fikri menegaskan bahwa permasalahan ini bukan bentuk penolakan, melainkan wujud partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ideal.

Kekinian, desain yang telah disiapkan sebelumnya kini tengah dikaji ulang untuk menyesuaikan masukan warga. 

Revisi tersebut, menurut Fikri, diperkirakan akan selesai dalam waktu sekitar satu minggu ke depan.

"Tim teknis sedang mengevaluasi. Kita tinggal tunggu gambar revisinya, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan bisa disampaikan kembali kepada warga,” katanya.

Terkait struktur bangunan, Fikri memastikan tidak ada keberatan dari warga terhadap rencana pembangunan tiga lantai. Fokus usulan warga hanya pada elemen-elemen teknis yang berkaitan langsung dengan kenyamanan lingkungan.

Musyawarah dijadwalkan akan kembali digelar setelah hasil revisi selesai dan siap dipresentasikan kepada warga.

"Nunggu hasil gambar revisi saja. Kurang lebih satu minggu. Tinggal menunggu gambar dari aspirasi masyarakat gambar a b c d ini sedang dikaji ulang oleh tim teknis," pungkasnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved