Iduladha 2025
Jelang Iduladha 1446 H, Kebutuhan Hewan Kurban di Kota Tangerang Capai Angka 17.000 Ekor
Tahun ini kami perkirakan kebutuhan hewan kurban sekitar 17.000 ekor, dengan dominasi kambing dan sapi, khusus untuk sapi diprediksi berada
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
HEWAN KURBAN- Petugas medis hewan kurban melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban pada lapak penjualan yang ada di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Selasa (20/5/2025). Sebanyak 17.000 ekor hewan kurban diperkirakan akan disembelih saat Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah di wilayah Kota Tangerang. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 17.000 ekor hewan kurban diperkirakan akan disembelih saat Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah di wilayah Kota Tangerang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun mengatakan, kebutuhan hewan kurban pada Iduladha 2025 kali ini mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini kami perkirakan kebutuhan hewan kurban sekitar 17.000 ekor, dengan dominasi kambing dan sapi, khusus untuk sapi diprediksi berada pada kisaran 6.000 hingga 7.000 ekor," ujar Muhdorun kepada awak media, Selasa (20/5/2025).
Adapun estimasi kebutuhan hewan kurban tersebut didasadi pada data permintaan tahun-tahun sebelumnya serta hasil pemantauan distribusi hewan kurban oleh para peternak dan pedagang lokal.
Pasalnya pada Iduladha 2024 lalu tercatat terdapat 229 lapak penjualan hewan kurban. Dari ratusan lapak tersebut rincian penjualan hewan kurban sejumlah 6.482 ekor sapi, 10 ekor kerbau, 6.503 ekor kambing dan 3.062 ekor domba.
"Tahun lalu kebutuhan hewan kurban di Kota Tangerang berada di angka 16.057 ekor, karena permintaan naik 10 persen maka dari itu prediksi kami pemesanan hewan kurban di Kota Tangerang tahun ini mencapai 17.000 ekor," paparnya.
Menyikapi adanya peningkatan kebutuhan hewan kurban tersebut, Pemerintah Kota Tangerang menegaskan untuk terus memperketat pengawasan lalu lintas hewan kurban.
Hal itu dilakukan, guna memastikan hewan yang masuk ke wilayah Kota Tangerang dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit, terutama penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease atau LSD.
"Tim medis hewan kurban sudah kami terjunkan ke lokasi penjualan dan titik-titik pemotongan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," tuturnya.
"Pemeriksaan tersebut dilaksanakan setiap hari, dari satu lapak ke lapak lainnya yang tersebar pada 13 kecamatan," sambungnya.
Kendati demikian masyarakat Kota Tangerang tetap diimbau untuk membeli hewan kurban dari tempat penjualan resmi yang telah mengantongi izin dan memenuhi standar kesehatan hewan.
"Untuk informasi lebih lanjut dan pengajuan pemeriksaan hewan kurban, masyarakat dapat menghubungi DKP Kota Tangerang melalui layanan hotline atau mengakses website resmi Pemkot Tangerang," kata dia. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Berita Terkait: #Iduladha 2025
Menangis Namanya Tertulis di Paru Sapi, Berikut Sosok Muhammad Musofa Menurut Pengurus Masjid |
![]() |
---|
Respons DKM Masjid Al-Ikhlas Soal Tulisan di Paru Sapi di Tangsel: Mukjizat yang Allah Berikan |
![]() |
---|
Banyak Diragukan, Pengurus Masjid Buktikan Bahwa Tulisan di Paru Sapi di Tangsel Bukan Tinta Spidol |
![]() |
---|
Sudah Digosok-gosok, Tulisan 'Muhammad Musofa' di Paru Sapi di Tangsel Tetap Tak Hilang |
![]() |
---|
Duduk Perkara Panitia Kurban Kelurahan Cikiwul Bekasi Minta Rp 15 Ribu untuk Kupon Hewan Kurban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.