Iduladha 2025
Menangis Namanya Tertulis di Paru Sapi, Berikut Sosok Muhammad Musofa Menurut Pengurus Masjid
Beliau menangis. Tidak menyangka. Saya bilang ke beliau, ini bukan kesengajaan, ini mungkin cara Allah menunjukkan sesuatu kepada hamba-Nya
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
NAMA DI PARU SAPI- Imam Masjid bernama Suharjo soal sosok namanya secara misterius muncul di permukaan paru sapi kurban. Suharjo menjelaskan sosok Muhamad Musofa yang namanya ada di paru sapi. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Sosok pria bernama Muhammad Musofa bin Jalal Sayuti menjadi perbincangan hangat warga Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Bukan karena popularitas, tapi karena namanya secara misterius muncul di permukaan paru sapi kurban. Peristiwa ini terjadi saat penyembelihan hewan kurban di Masjid Jami Al-Ikhlas.
Nama lengkap Muhammad Musofa bin Jalal Sayuti terlihat jelas berwarna kehitaman pada sepotong paru sapi.
Tulisan itu tak hilang meski sudah digosok berulang oleh pengurus masjid untuk memastikan itu bukan buatan manusia.
Imam Masjid bernama Suharjo mengatakan bahwa pemilik nama tersebut adalah seorang warga biasa.
Musofa dalam kesehariannya dikenal bekerja sebagai teknisi, dikenal pendiam, dan tidak menonjol di lingkungan.
“Beliau ya pegawai biasa, teknisi. Orangnya sederhana, polos,” kata Suharjo.
Baca juga: Respons DKM Masjid Al-Ikhlas Soal Tulisan di Paru Sapi di Tangsel: Mukjizat yang Allah Berikan
Saat diceritakan prihal penemuan ini, Musofa sempat menangis ketika diberi tahu soal tulisan tersebut.
“Beliau menangis. Tidak menyangka. Saya bilang ke beliau, ini bukan kesengajaan, ini mungkin cara Allah menunjukkan sesuatu kepada hamba-Nya,” kata Suharjo.
Menurut keterangan keluarga, selama tiga tahun terakhir, Musofa dan istri rutin menabung untuk bisa berkurban. Setiap tahun, kurban atas nama anggota keluarga berbeda. Tahun ini, giliran nama beliau yang didaftarkan.
“Istrinya cerita, tahun ini memang niatnya kurban atas nama Pak Musofa. Hasil tabungan bertahun-tahun,” kata Suharjo.
Suharjo mengatakan bahwa Musofa merupakan tokoh masyarakat, bukan pula ustaz. Namun, ia dikenal rajin ikut pengajian rutin warga dan aktif dalam kegiatan taklim.
Kisah ini bukan sekadar fenomena langka, melainkan juga menyentuh hati banyak warga. Mereka melihatnya sebagai bentuk keikhlasan seorang hamba yang ditunjukkan secara ajaib.
“Kita nggak bisa nilai siapa yang paling ikhlas, tapi mungkin Allah tunjukkan itu lewat peristiwa ini,” ujar Suharjo.
Hingga kini, daging bertuliskan nama itu masih disimpan di lemari pendingin masjid sebagai bukti. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Berita Terkait
Berita Terkait: #Iduladha 2025
Respons DKM Masjid Al-Ikhlas Soal Tulisan di Paru Sapi di Tangsel: Mukjizat yang Allah Berikan |
![]() |
---|
Banyak Diragukan, Pengurus Masjid Buktikan Bahwa Tulisan di Paru Sapi di Tangsel Bukan Tinta Spidol |
![]() |
---|
Sudah Digosok-gosok, Tulisan 'Muhammad Musofa' di Paru Sapi di Tangsel Tetap Tak Hilang |
![]() |
---|
Duduk Perkara Panitia Kurban Kelurahan Cikiwul Bekasi Minta Rp 15 Ribu untuk Kupon Hewan Kurban |
![]() |
---|
Bukan Tulisan Tangan, Bagaimana Proses Terjadinya Paru Sapi Bertuliskan 'Muhammad Musofa' di Tangsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.