Ijazah Palsu
Polda Metro Jaya Periksa Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar Terkait Polemik Ijazah Palsu Jokowi
Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan ijazah palsu yang dituduhkan kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).
Adapun Rismon diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025).
Pemeriksaan terhadap Rismon dilakukan selama lebih dari enam jam, sejak pukul 10.20 WIB sampai 16.59 WIB.
"Totalnya ada 97 pertanyaan, banyak sekali," ujar Rismon, di Polda Metro Jaya, usai pemeriksaan, Senin.
Rismon tidak menjelaskan secara rinci terkait pertanyaan yang diajukan penyidik Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Meski begitu, ia memberikan gambaran umum mengenai materi pemeriksaan.
"Pertanyaannya terkait akun X saya, @sianiparrismon, serta diskusi saya dengan Pak Roy Suryo di platform Diskursus Network,” jelasnya.
Selain itu, Rismon juga menyebut penyidik menanyakan konten video di kanal YouTube Balige Academy, yang berisi dirinya melakukan analisis terhadap lembar pengesahan dan skripsi Presiden Jokowi.
"Dalam video itu saya mengkaji dan menganalisis menggunakan algoritma serta metode-metode tertentu,” ujarnya.
Sebelumnya, penyelidikan atas laporan tuduhan ijazah palsu yang dilayangkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Polda Metro Jaya, tetap berlanjut.
Polda Metro Jaya memutuskan untuk melanjutkan meskipun Bareskrim Polri telah menyatakan ijazah Jokowi adalah asli.
"Proses penyelidikan terhadap laporan polisi yang ditangani Subdit Kamneg masih berjalan," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).
Ade Ary menambahkan, keterangan dari ahli digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, bakal diambil tim penyelidik, Senin (26/5/2025).
Sebelumnya, Rismon dijadwalkan untuk memberikan klarifikasi pada Kamis (22/5/2025), tetapi ia meminta penundaan.
"Terhadap saksi saudara RS yang sebelumnya meminta penundaan, klarifikasi akan dilaksanakan pada Senin,” ujar Ade Ary.
Di sisi lain, koordinasi dengan Dewan Pers juga dilakukan guna meminta keterangan soal beberapa video yang diajukan Jokowi sebagai bukti.
Penyidik ingin memastikan apakah video tersebut merupakan produk jurnalistik atau bukan.
"Proses penyelidikan masih berlangsung," tegas eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 29 saksi terkait perkara tersebut.
Diberitakan sebelumnya, proses penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) resmi dihentikan Bareskrim Polri.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan keputusan untuk menghentikan proses penyelidikan itu lantaran tidak ada unsur pidana.
Sebelumnya telah dilakukan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum perihal kasus dugaan ijazah palsu.
"Bahwa terhadap hasil penyelidikan tidak ditemukan tindak pidana," ucapnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).
Sebelumnya penyelidikan dilakukan berdasar laporan berupa pengaduan masyarakat (dumas) atas nama pengadu Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.
"Penyelidikan ini bukan sekedar menjawab dumas tapi juga memberikan pemahaman ke masyarakat terkait fakta yang didapat," paparnya.
Pihak kepolisian telah melakukan uji laboratorium forensik ijazah Jokowi di SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan UGM.
Hasilnya penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah sarjana kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985.
"Dokumen ijazah Jokowi diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh perkuliahan di fakultas kehutanan UGM," kata Djuhandhani.
Proses pembuktian dilakukan dengan memanfaatkan pembanding serupa dengan hasilnya tidak ada mencurigakan.
"Uji pembuktian dilakukan dengan pembandingan produk yang sama di mana hasilnya identik," paparnya.
Mabes Polri berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang setelah adanya jawaban pasti mengenai polemik ijazah palsu yang berkembang di tengah masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana melaporkan Presiden ke-7 RI dan Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Ova Emilia terkait dugaan ijazah palsu ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024). (m31)
2 Saran Hamid Awaluddin untuk Presiden Prabowo Ditengah Polemik Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Abraham Samad Bakal Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya di Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Hamid Awaluddin Ungkap Sosok yang Bisa Akhiri Polemik Ijazah Jokowi: Bukan Roy Suryo atau Silfester |
![]() |
---|
Silfester Matutina Tuding Roy Suryo Cs Tak Layak Teliti Ijazah Joko Widodo, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Respons Jokowi Soal Disebut Namanya Diuntungkan Atas Kegaduhan Dugaan Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.