Universitas Indonesia
Rektor UI Sampaikan Catatan Penting dalam Forum Rektor Universitas BRICS di Brasil
Rektor UI Prof Heri Hermansyah Sampaikan Catatan Penting dalam Forum Rektor Universitas BRICS di Brasil
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M. Eng., IPU hadir Pada Forum Rektor Universitas BRICS+ yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 Juni 2025 di Rio de Janeiro, Brasil,
Rektor UI didampingi delegasi UI yaitu Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si, Dekan Fakultas Hukum, Dr. Parulian Paidi Aritonang, S.H., LL.M., MPP serta Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi, Chairul Hudaya, P.h.D.
Baca juga: Soal Biaya Kuliah Universitas Indonesia Kedepankan Prinsip Keadilan, Rektor UI Jadi Bapak Angkat
Saat menyampaikan pidato kuncinya, Rektor UI bicara soal pentingnya kerja sama dan kolaborasi antar perguruan tinggi negara-negara BRICS+ untuk akselerasi penguatan daya saing Pendidikan negara negara BRICS+.
Dalam kesempatan itu, Prof. Heri memberikan presentasi dengan judul : “BRICS University Cooperation: Bridging World, Bringing Science & Innovation” dan menekankan kerja sama dalam program pendidikan gelar ganda (double degree).
Kemudian inisiatif penelitian bersama, pendanaan bersama (match-funding), pertukaran akademik dosen, staf dan mahasiswa, profesor tamu/fellowship dan pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing.
Baca juga: UI dan Tiongkok Perkuat Riset Terapi Komplementer, Pengobatan Herbal dan Pertukaran Mahasiswa
Selain itu dihadapan sekitar 150 Rektor yang hadir dari berbagai negara, Prof. Heri juga mengajak para anggota untuk mengikuti pemeringkatan UI Green Metric untuk mengukur sustainability impact dari kampus.
Prof Heri menjelaskan, kehadiran UI dalam forum ini setelah sebelumnya pada 5 Maret 2025 mendapat kunjungan Vice-Rector for International Relations, Lomonosov Moscow State University (LMSU), Alexey Vazhov di kampus UI Depok.
Sebagai informasi, LMSU merupakan universitas tertua di Rusia dan merupakan penggagas kerja sama universitas di forum BRICS (BRICS University Union) serta Duta Besar Brasil untuk Indonesia, George Monteiro Prata.
“Universitas Indonesia sangat terbuka dan terus memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi baik dalam skala regional asia maupun global. Kerjasama dan kolaborasi pada berbagai bidang khsusunya Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyrakat) perlu diperluas dan diperkuat sehingga dapat memberi dampak yang dirasakan tidak hanya dalam cakupan BRICS+ tetapi juga dunia secara lebih luas.” ujar Prof. Heri.
Baca juga: Respons Guru Besar Hukum Internasional UI Soal Kebijakan Tarif Trump: Tak Perlu Kirim Tim Negosiasi
Kolaborasi dan kerjasama perguruan tinggi BRICS ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam mendorong daya saing pendidikan BRICS+ di tengah peta geo-ekonomi, geopolitik dan geo-strategi.
Indonesia resmi menjadi negara anggota BRICS+ yang ke-10 pasca diumumkan oleh Brasil sebagai Ketua BRICS pada Januari 2025.
BRICS+ saat ini terdiri dari 10 negara anggota tetap yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab dan Indonesia dan setidaknya ada 13 negara yang bergabung sebagai mitra.
Eksistensi BRICS+ saat ini dipandang menjadi kekuatan yang cukup strategis dengan menguasai sekitar 36-37 persen PDB dunia, sebanyak 40 persen populasi dunia, dan 40 persen pengguna internet dunia.
Kolaborasi Strategis, UI Dapat Dukungan Dana Abadi Rp 50 Miliar dari ParagonCorp |
![]() |
---|
Soal Biaya Kuliah Universitas Indonesia Kedepankan Prinsip Keadilan, Rektor UI Jadi Bapak Angkat |
![]() |
---|
UI dan Tiongkok Perkuat Riset Terapi Komplementer, Pengobatan Herbal dan Pertukaran Mahasiswa |
![]() |
---|
Ikuti NAFSA Ajang Pendidikan Terbesar di AS 2024, Tak Disangka Minat Kerja Sama dengan UI Naik |
![]() |
---|
Pemilihan Rektor UI Baru Mau Dimulai, Buka Pendaftaran Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.