Air India Jatuh

Vishwash, Warga Inggris Jadi Satu-satunya Penumpang Air India yang Hidup, 241 Orang Lainnya Tewas

Namun polisi meralatnya dan mengatakan satu orang penumpang selamat. Ajaibnya seorang penumpang perempuan beranama Vishwash (40) tahun hidup.

Editor: Joseph Wesly
(Wikimedia Commons)
AIR INDIA JATUH- Ilustrasi pesawat Air India. Sebanyak 246 orang tewas saat Air India jatuh setelah beberapa menit lepas landas di Ahmedabad, India. (Wikimedia Commons) 

Pihak maskapai mengungkapkan penumpang dan awak dari pesawat tersebut berasal dari beberapa negara yaitu India, Inggris, Kanada, dan Portugal.

"Penerbangan yang berangkat dari Ahmedabad pada pukul 13.38 ini membawa 242 penumpang dan awak pesawat dengan pesawat Boeing 787-8."

"Dari jumlah tersebut, 169 orang merupakan warga negara India, 53 orang warga negara Inggris, satu orang warga negara Kanada, dan tujuh orang warga negara Portugal," demikian pernyataan resmi dari Air India, dikutip dari Indianewstv.com.

Sementara, menurut data yang diperoleh dari Ditjen Penerbangan India, 242 orang yang berada di pesawat tersebut terdiri dari dua pilot, 10 kru kabin, dan 230 penumpang.

Adapun pilot utama dari pesawat tersebut bernama Kapten Sumeet Sabharwal yang telah memiliki pengalaman terbang hingga 8.200 jam.

Kemudian, ko-pilotnya bernama Clive Kundar yang telah berpengalaman selama 1.100 jam penerbangan.

5 Mahasiswa Kedokteran Tewas, 40 Lainnya Luka-luka

Tak cuma penumpang, mahasiswa kedokteran yang tengah istirahat makan siang di asrama milik BJ Medical College turut tewas.

Dikutip dari NDTV, setidaknya ada lima mahasiswa kedokteran yang meninggal dunia.

Selain itu, dilaporkan pula bahwa 40 mahasiswa kedokteran lainnya mengalami luka-luka.Hal ini disampaikan oleh dokter yang menjadi korban luka bernama Dr. Shyam Govind.

"Saya dan dokter junior juga terluka. Sekitar 30-40 mahasiswa kedokteran mengalami luka-luka dan satu atau dua mahasiswa kritis," katanya.

Sementara, ibu dari salah satu mahasiswa kedokteran bernama Ramila yang berada di asrama tersebut, mengungkapkan putranya tengah istirahat makan siang saat insiden tersebut.

Ramila mengatakan sang anak langsung melompat dari lantai dua gedung untuk menyelamatkan diri. Akibatnya, anak Ramila mengalami luka-luka. 

"Anak saya pergi ke asrama saat istirahat makan siang, dan pesawat jatuh di sana. Anak saya selamat, dan saya telah berbicara dengannya. Dia melompat dari lantai dua, jadi dia menderita beberapa luka," kata Ramila.

Adapun adanya korban tewas dari mahasiswa kedokteran karena pesawat Air India menabrak asrama milik BJ Medical College tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved