Trump Umumkan Gencatan Senjata Total AS-Iran Usai Serangan Rudal ke Pangkalan Militer di Qatar

Presiden AS Donald Trump mengumumkan terjadinya gencatan senjata usai penyerangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Serikat (AS) Al-Udeid di Qatar

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
Twitter WhiteHouse
AMERIKA Serikat-Presiden Amerika Serikat Donald Trump gelar konferensi pers kecelakaan pesawat di Washington DC pada Kamis (30/1/2025) waktu setempat 

TRIBUNTANGERANG.COM – Paska penyerangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Serikat (AS) Al-Udeid di Doha, Qatar, Presiden AS Donald Trump mengumumkan terjadinya gencatan senjata total antara kedua negara tersebut. 

Melansir dari Al-jazeera.com, gencatan sencara itu akan diterapkan secara bertahap dalam 24 jam ke depan atau setelah sehari penuh konflik di kawasan tersebut.

Kendati demikian, baik Israel maupun Iran belum memberikan komentar atas pengumuman Trump yang diunggah dalam platform Truth Social miliknya, Senin (23/6/2025). 

Diketahui, pengumuman terkait gencatan senjata ini muncul menyusul serangan terhadap pasukan AS di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar pada Senin, setelah Teheran menyatakan akan membalas serangan AS terhadap situs nuklir Iran

Pihak berwenang Qatar pun telah mengatakan bahwa rudal berhasil dicegat dengan sukses.

“Dengan asumsi semuanya berjalan sebagaimana mestinya – dan itu akan terjadi – saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas ketahanan, keberanian, dan kecerdasan mereka dalam mengakhiri apa yang seharusnya disebut sebagai ‘PERANG 12 HARI’,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir dari Al-jazeera.com, Senin. 

Lebih lanjut, salah seorang pejabat militer AS menyatakan bahwa Pangkalan Udara Al Udeid adalah satu-satunya pangkalan militer AS yang menjadi sasaran serangan Iran, menurut kantor berita Reuters. 

Para pejabat itu juga menegaskan bahwa tidak ada dampak signifikan pada pangkalan yang terletak di luar ibu kota Qatar, Doha. 

“Saat ini, tidak ada laporan mengenai korban di pihak AS. Kami terus memantau situasi ini dengan cermat dan akan memberikan informasi tambahan bila tersedia,” ujar pejabat tersebut.

Setelah serangan itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei juga menulis di platform X bahwa pihaknya tidak sedang melanggar hak siapapun.

“Dan dalam keadaan apa pun kami (Iranian) tidak akan menerima pelanggaran terhadap kami, juga tidak akan menyerah terhadap agresi siapa pun, inilah logika bangsa Iran,” katanya dalam platform X, Senin.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, kemudian menambahkan bahwa negaranya siap merespons kembali jika AS melakukan tindakan lebih lanjut.

Sementara  Donald Trump, mengatakan bahwa Iran telah memberikan respon yang sangat lemah dan berterima kasih kepada kepemimpinan negara itu karena memberikan “pemberitahuan awal” atas serangan balasan tersebut.

“Saya senang melaporkan bahwa tidak ada warga Amerika yang terluka, dan hampir tidak ada kerusakan yang terjadi,” tulis Trump di Truth Social.

“Yang paling penting, mereka sudah menumpahkan semuanya dari ‘sistem’ mereka, dan mudah-mudahan tidak akan ada lagi kebencian. Saya ingin berterima kasih kepada Iran karena telah memberikan pemberitahuan awal, yang membuat tidak ada nyawa yang hilang dan tidak ada orang yang terluka,” pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved