Berita Banten

Pensiunan BUMN di Pandeglang Cabuli Tetangganya yang Masih Dibawah Umur, Diiming-imingi Rp5 Ribu

Seorang kakek berinisial H (63), pensiunan pegawai BUMN di Pandeglang, Banten, ditangkap polisi setelah diduga mencabuli anak tetangganya.

Editor: Joko Supriyanto
Dok. Istimewa
Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang tengah melakukan pemeriksaan terhadap seorang kakek berinisial H (63) warga Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang kakek berinisial H (63), pensiunan pegawai BUMN di Pandeglang, Banten, ditangkap polisi setelah diduga mencabuli anak tetangganya yang masih di bawah umur.

Ironisnya, pelaku yang sudah dianggap seperti keluarga oleh korban, melancarkan aksinya dengan mengiming-imingi uang Rp5 ribu saat rumah korban dalam keadaan sepi.

Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Robet Sangkala mengatakan jika korban dan pelaku merupakan tetangga dekat. Bahkan keluarga korban cukup mengenal dekat pelaku.

"Pelaku sudah dianggap seperti keluarga, karena pelaku suka main ke rumah neneknya korban. Jadi memang pelaku tetangga dekat korban," kata Robet.

Robet mengungkapkan, bahwa korban tinggal bersama neneknya, lantaran orang tua sudah bercerai. 

"Korban diurus oleh si nenek, karena orang tua nya sudah cerai," ungkapnya. 

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku ternyata merupakan pensiunan pegawai BUMN. 

"Kalau keseharian tidak kemana-mana, karena pelaku katanya pensiunan BUMN," katanya. 

H diduga melakukan aksi pencabulan terhadap korban lebih dari sekali.

Sebelumnya, Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Robet Sangkala menyampaikan, pelaku diamankan pada 18 Juni 2025. 

"Pelaku H diamankan, dikarenakan telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur," ujarnya, (24/6/2025). 

Ia mengungkapkan, kronologi terjadinya aksi pencabulan pelaku H mengiming-imingi uang sebesar Rp 5.000 kepada korban. 

"Jadi korban ini diberi uang sebesar Rp 5.000, dan pelaku menyarankan agar korban tidak memberitahukan aksinya itu," ungkapnya. 

Lanjut, pelaku melancarkan aksinya bejatnya itu di rumah nenek korban saat kondisi rumah dalam keadaan sepi. 

"Pelaku melancarkan aksinya di rumah nenek korban, yang kebetulan masih tetanggaan antara terduga pelaku dan nenek korban," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved