5 Fakta Mahasiswi UNS Devita Sari Anugraeni, Akhiri Hidup dengan Melompat ke Sungai Bengawan Solo

Sebelum meloncat, DSA sudah menuliskan wasiatnya. Wasiat itu ditujukan kepada sang dosen hingga sang ibu

Editor: Joseph Wesly
(istimewa/Instagram)
PESAN TERAKHIR DEVITA -Terungkap isi pesan terakhir mahasiswi UNS, Devita Sari Anggraeni sebelum loncat ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang. Dia meminta maaf kepada sang dosen karena memilih mengakhiri hidup dan kepada sang ibu karena tidak memiliki mental kuat. (istimewa/Instagram) 

TRIBUN TANGERANG.COM, SOLO- Mahasiswi Universitas Negeri Solo, Devita Sari Anugraeni (DSA) mengakhiri hidupnya dengan meloncat ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang.

Sebelum meloncat, DSA sudah menuliskan wasiatnya. Wasiat itu ditujukan kepada sang dosen hingga sang ibu.

Inti wasiatnya yakni permintaan maaf kepada sang dosen karena tidak mau bertahan dan memilih menyerah.

DSA juga meminta maaf kepada sang ibu karena mengakhiri hidupnya.

Dia meminta maaf karena tidak memiliki mental sekuat sang ibu.

Wasiatnya tersebut  tersebut tertulis dalam buku yang ditemukan dalam tas yang ada di motor yang terparkir di jembatan.

Buku tersebut ditemukan petugas di dalam tasnya yang  tergeletak di sepeda motor Honda Beat warna merah-putih bernopil AA 3757 CY.

Petugas menemukan tas hitam berisi handphone dan buku catatan kecil.

Di buku itu terdapat tulisan tangan yang diduga merupakan pesan DSA sebelum memutuskan untuk loncat ke sungai.

Berikut tulisan tangan DSA dalam buku catatan kecilnya tersebut.

“Aku pergi ya."

"Jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah."

"Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri."

"Terkadang, aku bukan diriku."

"Aku capek."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved