Warga Tutup Jalan ke SMAN 3 Tangsel, Satpol PP Turun Tangan

Puluhan warga menutup akses jalan menuju Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Tangerang Selatan di kawasan Pamulang,

TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
PROTES SPMB - Suasana Satpol PP memberikan peringatan kepada warga menutup akses jalan menuju Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Puluhan warga menutup akses jalan menuju Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Tangerang Selatan di kawasan Pamulang, sebagai bentuk protes terhadap pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili.

Dari Pantauan TribunTangerang.com, portal dengan panjang sekitar lima meter itu di semen warga pada bagian bawah. 

Akibatnya, portal tersebut tidak bisa dibuka dan tutup sama sekali.

Begitu pula pada portal di sisi lainnya yang juga di semen warga pada bagian bawahnya sehingga pihak sekolah tidak memiliki akses jalan sama sekali.

Warga nampak berjaga pada salah satu portal tersebut. Mereka menjaga portal tersebut agar tidak ada orang yang membongkar hasil cor warga.

Beberapa waktu setelahnya, sejumlah petugas Satpol PP tampak menghampiri warga untuk membahas terkait portal tersebut.

Melalui Kepala Bidang Penegakan Hukum Daerah (Gakkumda) Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachry, mengatakan portal tersebut tidak boleh ditutup karena telah menyalahi aturan.

"Ini menutup jalan enggak boleh, ada aturannya. Ini saya peringatkan lewat lisan dulu ya, besok kita bikin surat peringatan ke RW untuk membongkar jalan ini," ujar Muksin Al Fachry saat ditemui di SMAN 3 Tangsel, Pamulang, Tangsel, Kamis (3/7/2025).

Tidak terima dengan teguran Satpol PP, warga pun protes dan menyuruh pihak sekolah untuk mencari akses jalan lainnya.

"Kenapa mereka (sekolah) enggak pakai jalan lain pak?" tanya salah satu warga yang hadir di lokasi.

"Bukan seperti ini pak sampai menutup jalan. Bapak sampaikan aspirasi silahkan, tapi ini bapak menutup jalan," jawab Muksin.

Karena tak terima dengan jawaban itu, warga mengajak Muksin bersama pasukannya untuk berdiskusi dengan satu rumah warga yang berada di RW 10 Benda Baru.

Sampai akhirnya, beberapa warga melakukan diskusi bersama pihak Satpol PP serta pihak kecamatan untuk membicarakan permasalahan ini. (m30)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved