Peluncuran Sekolah Rakyat Tangsel Digelar Juli 2025, Sasar 150 Siswa Kurang Mampu

Program Sekolah Rakyat kini mulai menyasar wilayah Banten sebagai bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. 

Penulis: Ihwan Kcm | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
SEKOLAH RAKYAT - Andra Soni saat berada di BLKI, lokasi yang akan menjadi sekolah rakyat di Tangsel,(TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG UTARA - Program Sekolah Rakyat kini mulai menyasar wilayah Banten sebagai bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. 

Wilayah Tangerang Raya menjadi salah satu fokus utama, bersama dengan kota dan kabupaten lain di Provinsi Banten.

Kepala Sekolah Rakyat 33 Tangsel, Gina Intana Dewi mengatakan bahwa satu wilayah yang tidak termasuk dalam peluncuran tahap ini, yaitu Kabupaten Lebak. 

“Untuk di sini se-Banten terkecuali Lebak, karena Lebak punya sekolah rakyat sendiri,” ujar Gina, Serpong Utara, Tangsel, Senin (7/7/2025).

Nantinya, Sekolah Rakyat di wilayah Banten akan dilakukan secara bertahap, dimulai pada pertengahan Juli 2025.

Gina menegaskan bahwa persiapan teknis telah dilakukan secara rinci untuk memastikan peluncuran berjalan lancar.

“Untuk launchingnya ada 63 titik itu di 14 Juli dan 37 titik sisanya itu di 30 Juli,” jelas Gina.

Rencana peluncuran dua tahap ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program tidak dilakukan secara serentak demi menjaga kesiapan masing-masing titik lokasi. 

"Kemungkinan besar titik-titik itu akan mulai berjalan sesuai kesiapan di lapangan," kata Gina menambahkan.

Dengan total 100 titik, program ini mencerminkan skala besar dan komitmen serius untuk menjangkau siswa dari berbagai latar belakang.

Lebih lanjut, Gina mengatakan Program Sekolah Rakyat hadir dengan pendekatan inklusif, menyasar berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA. 

Namun, implementasinya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing.

Gina mencontohkan wilayah Tangerang dan sekitarnya, dimana program ini difokuskan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). 

“Beda-beda Pak, ada yang penintegrasi dari SD, SMP, SMA, tapi kalau untuk disini untuk SMA,” pungkasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved