Diplomat Muda Tewas

Eks Kabareskrim Ito Sumardi Minta Polisi Tidak Buru-buru Simpulkan Penyebab Kematian Arya Daru

Selain itu tubuhnya juga ditutupi selimut. Kematian yang tidak wajar ini membuat polisi melakukan pemerikaan forensik terhadap korban

Editor: Joseph Wesly
(Instagram)
MISTERI KEMATIAN ARYA DARU- Arya dan istri, Meta Ayu. Hingga kini polisi masih berusaha memecahkan penyebab tewasnya diplomat muda Kemenlu itu. (Instagram) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Misteri kematian ASN Kemenlu Arya Daru Pangayunan hingga kini belum terungkap.

Diplomat Kemenlu ini tewas di kamarnya dengan kepala dilakban. Kepalanya terlihat dililit lakban kuning dengan rapat, Selasa (8/7/2025).

Selain itu tubuhnya juga ditutupi selimut. Kematian yang tidak wajar ini membuat polisi melakukan pemerikaan forensik terhadap korban.

Hasil pemeriksaan ini nantinya disebut akan mampu menjawab penyebab tewasnya alumnus HI UGM itu.

Namun berdasarkan barang bukti yang ditemukan adanya indikasi dugaan bunuh diri.

Adanya sidik jari korban di lakban yang melilit kepalanya menjadi bukti kuat.

Lakban yang menutup erat kepalanya diduga penyebab korban tewas.

Laknan diduga membuat korban tidak bisa bernafas karena menutup jalur penafasan.

Hal itu disebut oleh kriminolog UI Adrinanus Meliala.

Namun meski terhampar fakta-fakta yang menggiring opini bahwa korban diduga bunuh diri, namun eks Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi meminta polisi tidak usah buru-buru menyimpulkan penyebab tewasnya korban.

"Akan sangat terlalu dini kalau kita mengatakan penyebab kematian. Yang jelas yang bersangkutan itu kan meninggal dengan  tubuhnya ada di mukanya dilakban kemudian diselimuti dengan selimut ya."

Baca juga: 2 Pria Terekam CCTV di Depan Kamar Arya Daru, Congkel Jendela dan Masuk ke Kamar

Ito Sumardi menilai yang paling menentukan dalam pengungkapan kematiannya adalah hasil pemeriksaan forensik.

Hal itu karena dalam pemeriksaan forensik ini bisa diketahui kapan korban meninggal.

"Yang pertama mungkin CCTV itu kan hanya merupakan satu alat bukti pendukung ya. Tapi yang paling menentukan ini adalah dari hasil pemeriksaan forensik."

"Jadi disini kedokteran forensik, Mbak itu adalah bagaimana menentukan penyebab yang bersangkutan meninggal dan waktu ya waktu yang bersangkutan almarhum itu meninggal," kata Ito dilansir Kompas TV, Kamis (10/7/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved