OTT KPK

Mahfud MD Sulit Bayangkan KPK Periksa Apalagi Menersangkakan Bobby Nasution Soal Kasus Topan Ginting

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Editor: Joseph Wesly
(TRIBUN MEDAN/ANISA)
KPK AKAN PERIKSA BOBBY- Raut Wajah Gubernur Sumut Bobby Nasution saat ditanya soal Kedekatannya dengan Kadis PUPR Topan Obaja Ginting Senin (30/6/2025). Mahfud MD sulit membayangkan bila KPK akan memeriksa bobby apalagi menjadikannya tersangka terkait kasus OTT Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting. (TRIBUN MEDAN/ANISA) 

Namun pernyataan KPK soal akan memeriksa Bobby dianggap candaan oleh Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD.

Mahfud MD tidak yakin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melibatkan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan.

Hal itu dikatakan Mahfud MD dalam siniar yang ditayangkan melalui kanal YouTube Forum Keadilan TV, Selasa (8/7/2025) lalu.

Diketahui, nama Bobby Nasution sempat dikaitkan dengan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara ini.

Hal ini menyusul penetapan Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, sebagai tersangka oleh KPK.

Topan Obaja Putra Ginting disebut-sebut sebagai orang dekat menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Baca juga: KPK akan Periksa Bobby Nasution Menantu Jokowi Terkait OTT Topan Ginting: Kita Follow the Money

"Saya tidak melihat Bobbynya ya, (tapi) melihat KPK-nya. KPK ini sekarang, akhir-akhir ini kan kelihatan tidak lagi menarik ya sambutan publik, sorak-sorai publik itu untuk KPK sudah tidak seperti dulu."

"Malah sekarang sorak-sorak publik pindah ke Kejaksaan Agung," ungkap Mahfud.

Menurut Mahfud, hal ini dikarenakan opini publik memandang KPK saat ini adalah 'KPK titipan' untuk menyortir perkara yang boleh dan tidak untuk diungkap.

"Nah, melihat itu maka mungkin, mungkin ya, agak sulit membayangkan, tapi mudah-mudahan saya salah, agak sulit membayangkan KPK itu akan melibatkan Bobby, akan memanggil, memeriksa apalagi menersangkakan," ungkap Mahfud.

"Tentu jawaban Bobby standar kan kalau 'saya dipanggil siap hadir', ya tidak ada orang yang tidak, presiden sekalipun akan selalu mengatakan kalau saya perlukan, saya datang, kan gitu."

Mahfud mengatakan sampai saat ini dirinya belum bisa membayangkan KPK akan memanggil Bobby.

"Apalagi melibatkannya dalam kasus ini," ujarnya.

"Ini objektif saya, mungkin banyak orang berpikir, "wah, kalau begitu gak benar hukumnya'. Terserah orang mengatakan apa, tapi ini pandangan saya dari sudut politis," tegas Mahfud.

Momentum bagi KPK

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved