Diplomat Muda Tewas
Hanya Ada Satu Sidik Jari, Psikolog Forensik Reza Indragiri Tetap Buka Kemungkinan Arya Daru Dibunuh
Reza Indragiri menyatakan bahwa meski hanya ditemukan satu sidik jari di kasus kematian Arya Daru, kemungkinan karena dibunuh tetap terbuka
TRIBUNTANGERANG.COM - Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menyatakan bahwa meski hanya ditemukan satu sidik jari milik Arya Daru Pangayunan di lakban yang melilit kepalanya, kemungkinan korban tewas karena dibunuh tetap terbuka.
Diplomat muda Kemenlu itu ditemukan meninggal di kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi mencurigakan, memunculkan dugaan bunuh diri, pembunuhan, atau kecelakaan.
Menurut Reza Indragiri Amriel, Arya Daru Pangayunan bisa saja meninggal karena mengakhiri hidup, dibunuh, atau bahkan kecelakaan.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyebut, masuk akal apabila Daru kemungkinan tewas karena bunuh diri.
Sebab, menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), hanya ditemukan satu sidik jari pada lakban yang melilit kepala Daru. Sidik jari itu adalah milik Daru sendiri.
"(Daru tewas karena) bunuh diri? Masuk akal, karena tadi dikatakan hanya ada satu sidik jari," kata Reza dalam acara Dua Arah KompasTV, dikutip pada Minggu (20/7/2025).
Baca juga: Kematian Diplomat Muda Arya Daru, Polda Metro Tunggu Hasil Labfor, Penyelidikan Masih Berlanjut
Kendati demikian, Reza juga tak menampik kemungkinan Daru tewas karena dibunuh.
Meski hanya ditemukan sidik jari korban pada lakban, Reza menyebut, pelaku bisa saja menggunakan sarung tangan saat beraksi.
"Meninggalnya almarhum (bisa saja) akibat perbuatan orang lain. Kalau sidik jarinya cuma satu, bagaimana kemungkinannya?"
"Tetap ada, seandainya pelaku menggunakan sarung tangan," jelas Reza.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Janji Ungkap Penyebab Tewasnya Arya Daru Pangayunan Hari Ini
Lebih lanjut, Reza juga menyinggung kemungkinan Daru tewas karena kecelakaan.
"Kecelakaan, yang bersangkutan tidak punya niatan mengakhiri hidupnya, tapi tiba-tiba dia masuk dalam situasi yang tidak disadari," ujarnya.
Reza lantas mengaku, ia belum pernah mendapati kasus seseorang mengakhiri hidupnya dengan cara melilit kepala sendiri menggunakan lakban, seperti yang terjadi pada Daru.
Namun, kata dia, banyak kasus bunuh diri di mana korban sengaja membungkus kepala mereka menggunakan plastik, untuk menyumbat pasokan oksigen.
"Persis 100 persen seperti itu, saya belum pernah dengar. Tetapi, maaf, ada orang yang mengakhiri hidupnya dengan memakai plastik, yang intinya adalah menyumbat pasokan oksigen, itu sudah banyak," urai Reza.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno Widyastuti)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Respons Kapolri Soal Mabes Polri Diminta Ambil Alih Kematian Diplomat Muda Arya Daru |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Terima Paket Misterius Berisi Simbol-simbol yang Dikirim ke Rumah Keluarga |
![]() |
---|
Polisi Hormati Keraguan Keluarga soal Kematian Arya Daru, Tapi Tegaskan Tak Ada Unsur Pidana |
![]() |
---|
Arya Daru Diduga Sengaja Hilangkan Ponsel Sebelum Tewas, Penasihat Ahli Kapolri Buka Suara |
![]() |
---|
Respons Reza Indragiri Polisi Sebut Arya Daru Korban: Perkataan Keseleo Boleh Jadi Lebih Jujur Lho |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.