Diplomat Muda Tewas

Respons Reza Indragiri Polisi Sebut Arya Daru Korban: Perkataan Keseleo Boleh Jadi Lebih Jujur Lho

Namun pernyataan soal Arya Daru saat menjelaskan soal penyebab kematian Arya Daru menjadi sorotan oleh pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri

Editor: Joseph Wesly
(Tangkap layar)
UCAPAN POLISI BERSAYAP- Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel. Reza Indragiri Amriel mengatakan ucapan polisi bersayap soal kematian Arya Daru. (Tangkap layar) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Polisi memastikan bahwa diplomat muda Arya Daru tewa karena mati lemas.

Polisi memastikan warga Yogyakarta itu tewas bukan jadi korban pembunuhan.

Namun alumnus HI UGM itu disebut meninggal karena menghalangi jalan nafas sehingga dia tewas kehabisan nafas.

Namun pernyataan soal Arya Daru saat menjelaskan soal penyebab kematian Arya Daru menjadi sorotan oleh pakar Psikolog Forensik Reza Indragiri.

Reza menyoroti kata korban yang dilontarkan olehDirektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Kombes Wira Satya Triputra mengatakan tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya Daru.

Sebagai informasi, pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya Daru.

Kesimpulan itu diperoleh berdasarkan serangkaian penyelidikan polisi termasuk pemeriksaan CCTV serta hasil otopsi jenazah korban dan tes DNA.

Baca juga: Tidak Etis Dipublikasikan, Susno Duadji Puji Polri Tidak Ungkap Motif Kematian Arya Daru

"Korban meninggal karena tidak ada keterlibatan pihak lain. Tidak ada keterlibatan pihak lain," kata Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Wira mengungkapkan, polisi tidak menemukan unsur pidana dalam kasus kematian Arya Daru.

"Hasil daripada penyelidikan yang kami lakukan, kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," ungkap Dirreskrimum.

Namun Reza Indragiri menemukan pernyataan Polda Metro Jaya yang kontradiktif.

Reza Indragiri menduga bahwa polisi keceplosan atau memang ada faktor lain.

"Polisi sebetulnya menggunakan kalimat yang bersayap, bahkan Dirreskrimum tidak menggunakan almarhum, sempat menggunakan kata korban," kata Reza dikutip dari Youtube Nusantara TV, Jumat (1/8/2025).

Reza mengatakan bahwa berdasarkan pemikirannya, jika disebut korban maka ada pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved