54 Koperasi Merah Putih Resmi Beroperasi di Seluruh Kelurahan Tangsel

Sebanyak 54 unit Koperasi Merah Putih resmi beroperasi di seluruh kelurahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
IDULADHA - Benyamin Davnie soal 36 ekor sapi dan 66 ekor kambing didistribusikan ke berbagai masjid, musala, pondok pesantren, dan titik-titik masyarakat di wilayah Kota Tangerang Selatan, (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Sebanyak 54 unit Koperasi Merah Putih resmi beroperasi di seluruh kelurahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Peluncuran serentak dilakukan secara nasional melalui sambungan digital oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (21/7/2025), termasuk partisipasi aktif dari Pemerintah Kota Tangsel.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menegaskan bahwa kehadiran koperasi di tiap kelurahan bukan sekadar pelaksanaan amanat dari pemerintah pusat, melainkan menjadi bagian dari gerakan ekonomi rakyat yang tumbuh dari bawah.

“Alhamdulillah, kita sekarang sudah punya 54 Koperasi Merah Putih yang berdiri di semua kelurahan yang ada di Tangsel ini,” ucap Benyamin dalam saat dikonfirmasi, dikutip Selasa (23/7/2025).

Koperasi-koperasi tersebut dibentuk berdasarkan musyawarah warga di tingkat kelurahan. 

Pengurusnya berasal dari masyarakat setempat yang memiliki komitmen kuat terhadap pemberdayaan ekonomi. 

Benyamin memastikan bahwa pengurus koperasi merupakan sosok-sosok yang fokus pada kepentingan sosial ekonomi warga, tanpa keterikatan pada partai politik atau koperasi lain.

Baca juga: 11 Koperasi Desa Merah Putih Telah Beroperasi di Kabupaten Tangerang

Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat, pengurus Koperasi Merah Putih dipilih melalui musyawarah pembentukan koperasi di tingkat kelurahan. 

Lurah dari masing-masing kelurahan berperan sebagai pengawas koperasi, sementara pengurus merupakan warga kelurahan itu sendiri.

Lebih dari sekadar wadah simpan pinjam, koperasi ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal. Benyamin menyampaikan optimismenya bahwa koperasi bisa berkembang menjadi sarana distribusi sembako, mitra bagi pelaku usaha lokal, hingga penggerak kegiatan ekonomi produktif lainnya.

“Bayangkan kalau koperasi ini mengelola pengadaan kebutuhan pokok, membuka toko sembako, bahkan bermitra dengan pelaku usaha lainnya. Ini akan membentuk ekosistem ekonomi yang kuat di kelurahan,” ujarnya.

Untuk mempercepat operasional koperasi, Pemerintah Kota Tangsel memfasilitasi berbagai kebutuhan administratif seperti pembukaan rekening bank, pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), serta integrasi dengan sistem pengecekan kredit OJK (BI Checking).

Benyamin berharap kehadiran koperasi ini menjadi tonggak baru tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan.

“Program ini memang inisiasi Bapak Presiden, tetapi gairah dan keinginannya memang betul-betul secara kuat datang dari masyarakat itu sendiri. Harapan saya, ekonomi di lingkungan kelurahan-kelurahan kita, khususnya bagi anggota koperasi ini akan semakin baik dan warga merasakan manfaatnya langsung,” tutupnya. (m30)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved