Diplomat Muda Tewas

Bantah Polisi, Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim Sebut Ada Luka Memar di Wajah dan Tubuh Arya Daru

Yusuf mengatakan bahwa ada memar di wajah Arya belum bisa dipastikan oleh pihaknya apakah disebabkan karena adanya tindak kekerasan

Editor: Joseph Wesly
(instagramindonesiainpenang)
LEBAM DI TUBUH ARYA DARU- Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim, mengakui adanya luka memar di wajah dan tubuh Arya Daru. Hal ini berbeda dengan pengakuan awal kepolisian. (instagramindonesiainpenang) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pengakuan mengejutkan disampaikan oleh  Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim.

Berbeda dengan keterangan awal yang diberikan polisi terkait kematian Arya Daru, Yusuf Warsyim mengatakan ada luka memar di wajah diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan.

Sebelumnya polisi mengatakan bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Arya Daru.

Padahal faktanya, Kompolnas menemukan luka di tubuh warga Yogyakarta itu.

Yusuf mengatakan bahwa ada memar di wajah Arya belum bisa dipastikan oleh pihaknya apakah disebabkan karena adanya tindak kekerasan oleh orang lain.

Tidak hanya di wajah, Yusuf mengatakan luka memar juga berada di bagian tubuh Arya lainnya.

Dia menegaskan kesimpulan semacam itu nantinya akan dijelaskan oleh ahli forensik.

Ia juga mengungkapkan adanya luka memar di tubuh Arya perlu diungkap oleh kepolisian karena menjadi fakta penting apakah tewasnya korban karena tindak pidana atau tidak.

Baca juga: Hasil Autopsi Ungkap Misteri Kematian Arya Daru, Kompolnas: Motif Sudah Terang, Tinggal Diumumkan

"Ada memar di wajah, ada (juga) di bagian tubuh lain. Tapi itu (penyebab memar) yang bisa menjelaskan ahli apakah sebab kekerasan atau bukan."

"Tapi fakta memar itu sangat penting untuk menjadi bagian dari fakta-fakta yang menjelaskan peristiwa pidana atau bukan," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/7/2025).

Ketika ditanya alasan kepolisian maupun Kompolnas tidak menyampaikan adanya luka memar di wajah dan tubuh Arya ke publik, Yusuf mengungkapkan masih perlunya sinkronisasi dengan hasil autopsi.

Hal tersebut demi menghindari kesalahan terkait penyebab pasti adanya memar di tubuh Arya.

"(Luka memar) harus disinkronisasi dengan hasil autopsi, sehingga bisa menyimpulkan kira-kira itu memarnya itu karena apa."

"Sehingga, tidak langsung menyimpulkan bahwa karena kekerasan, padahal bisa jadi belum tentu, bisa jadi ada sebab lain," jelasnya.

Saat ditanya terkait bagian tubuh lain Arya yang mengalami memar selain di wajah, Yusuf masih enggan untuk menjelaskan.

Baca juga: Politikus PKS Nasir Djamil Sebut Arya Daru Korban Pembunuhan, Klaim Punya Foto Tubuh Korban Lebam

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved